Pemilihan opsi-opsi model KPBU perumahan masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia

Show simple item record

dc.contributor.advisor Wibowo, Andreas
dc.contributor.advisor Soekiman, Anton
dc.contributor.author Susanto, Meiky
dc.date.accessioned 2024-02-27T07:01:54Z
dc.date.available 2024-02-27T07:01:54Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other tes2313
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16916
dc.description TES-PMTS SUS p/21 en_US
dc.description.abstract Pemerintah Indonesia hanya mampu membiayai 30% dari kebutuhan anggaran untuk mengatasi backlog perumahan yang terus meningkat, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Keterbatasan fiskal memaksa Pemerintah mencari sumber-sumber alternatif selain APBN/D. Salah satu solusi yang layak adalah melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), yang belakangan ini diterima secara luas oleh para pembuat keputusan publik. Pemerintah telah bereksperimen dengan berbagai skema KPBU selama bertahun-tahun di luar sektor perumahan. Mengingat karakteristik sektor perumahan yang spesifik, maka perlu dirumuskan suatu model KPBU yang sesuai untuk Indonesia. Pada dasarnya, untuk mencapai hal tersebut, Pemerintah bisa memanfaatkan pengalaman internasional yang telah berhasil, termasuk pengalaman India yang memiliki beberapa karakteristik yang mirip dengan Indonesia. India telah berhasil menerapkan delapan model KPBU perumahan. Namun, Pemerintah Indonesia tentunya tidak harus meniru India dalam pengaturannya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi penentuan model KPBU, menentukan dan mengusulkan model KPBU yang sesuai untuk kasus Indonesia di antara model-model India tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif melalui wawancara semi-terstruktur dengan para ahli yang memiliki pengetahuan di bidang KPBU untuk mendapatkan faktor penentu dan Elimination by Aspect (EBA) dalam menghasilkan sebuah keputusan. Penelitian ini menemukan bahwa bentuk kontrak, dukungan pemerintah, kepemilikan tanah, dan mekanisme pengembalian investasi menjadi faktor penentu keputusan yang sangat penting. Analisis EBA menunjukkan bahwa dua model, yaitu model perumahan subsidi silang melalui pengembangan fungsi campuran dan model perumahan subsidi berbasis anuitas, keduanya potensial untuk jangka panjang dan jangka pendek. Penelitian ini juga mengusulkan beberapa penyesuaian agar kedua model tersebut lebih sesuai dengan konteks Indonesia. Studi ini memiliki keterbatasan dan merekomendasikan beberapa saran untuk penelitian berikutnya. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject KPBU en_US
dc.subject PERUMAHAN en_US
dc.subject MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH en_US
dc.subject INDONESIA en_US
dc.title Pemilihan opsi-opsi model KPBU perumahan masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia en_US
dc.type Master Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM8101801015
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0412087102
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421026301
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI810#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account