Abstract:
Pemerintah Indonesia hanya mampu membiayai 30% dari kebutuhan anggaran untuk mengatasi backlog perumahan yang terus meningkat, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Keterbatasan fiskal memaksa Pemerintah mencari sumber-sumber alternatif selain APBN/D. Salah satu solusi yang layak adalah melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), yang belakangan ini diterima secara luas oleh para pembuat keputusan publik. Pemerintah telah bereksperimen dengan berbagai skema KPBU selama bertahun-tahun di luar sektor perumahan. Mengingat karakteristik sektor perumahan yang spesifik, maka perlu dirumuskan suatu model KPBU yang sesuai untuk Indonesia. Pada dasarnya, untuk mencapai hal tersebut, Pemerintah bisa memanfaatkan pengalaman internasional yang telah berhasil, termasuk pengalaman India yang memiliki beberapa karakteristik yang mirip dengan Indonesia. India telah berhasil menerapkan delapan model KPBU perumahan. Namun, Pemerintah Indonesia tentunya tidak harus meniru India dalam pengaturannya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi penentuan model KPBU, menentukan dan mengusulkan model KPBU yang sesuai untuk kasus Indonesia di antara model-model India tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif melalui wawancara semi-terstruktur dengan para ahli yang memiliki pengetahuan di bidang KPBU untuk mendapatkan faktor penentu dan Elimination by Aspect (EBA) dalam menghasilkan sebuah keputusan. Penelitian ini menemukan bahwa bentuk kontrak, dukungan pemerintah, kepemilikan tanah, dan mekanisme pengembalian investasi menjadi faktor penentu keputusan yang sangat penting. Analisis EBA menunjukkan bahwa dua model, yaitu model perumahan subsidi silang melalui pengembangan fungsi campuran dan model perumahan subsidi berbasis anuitas, keduanya potensial untuk jangka panjang dan jangka pendek. Penelitian ini juga mengusulkan beberapa penyesuaian agar kedua model tersebut lebih sesuai dengan konteks Indonesia. Studi ini memiliki keterbatasan dan merekomendasikan beberapa saran untuk penelitian berikutnya.