dc.description.abstract |
Minuman energi merupakan stimulan yang umum bagi pria ataupun wanita untuk
mengatasi kantuk saat berkendara ketika kondisi kekurangan tidur. Efek dari minuman energi
terhadap jenis kelamin saat berkendara tidak diketahui. Dengan begitu dilakukan studi untuk
mengetahui efek minuman energi terhadap jenis kelamin yang berbeda saat berkendara
dengan kondisi kekurangan tidur.Penelitian dilakukan dengan pendekatan eksperimen
terkontrol di laboratorium menggunakan simulator mengemudi. Partisipan yang dilibatkan
berjumlah 10 pria dan 10 wanita (21 ± 0,95 tahun). Partisipan diminta mengemudikan simulator
mobil selama 90 menit dan sebelum mengemudi diberikan air kelapa atau Kratingdeng sesuai
urutan perlakuan yang direncanakan. Pengukuran tingkat kewaspadaan menggunakan PVT
dilakukan sebelum dan sesudah mengemudi. Variabel terikat yang diukur adalah mean RT,
%minor lapses, dan mean 1/RT. Tingkat kantuk dievaluasi berdasarkan rekaman data EEG
sepanjang sesi mengemudi. Selanjutnya data diolah dengan mixed ANOVA untuk menentukan
pengaruh jenis minuman energi terhadap kewaspadaan dan kantuk selama mengemudi.
Berdasarkan ANOVA, jenis minuman energi tidak memiliki pengaruh terhadap mean RT (pvalue
= 0,088), mean 1/RT (p-value= 0,058), %minorlapses (p-value =0,571), dan EEG (pvalue
= 0,348). Untuk mean 1/RT hanya dipengaruhi oleh interaksi antara jenis kelamin dengan
jenis minuman energi (p-value = 0,049). Untuk indikator EEG hanya dipengaruhi oleh variabel
jenis kelamin (p-value = 0,048). Dengan begitu jenis minuman energi yang berbeda tidak
memerikan efek yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan efek komposisi air kelapa dengan
Kratingdeng memberikan efek stimulan yang sama terhadap tubuh. Terdapat perbedaan
signifikan pada interaksi dari jenis kelamin dengan minuman energi pada indikator Mean 1/RT
yang menunjukkan minuman energi memberikan efek yang berbeda terhadap jenis kelamin
yang berbeda. Hal ini dapat disebabkan oleh komposisi minuman energi seperti potassium
pada air kelapa atau kafein serta taurin pada Kratingdeng.Dari penelitian ini dapat disimpulkan
tidak ada pengaruh minuman energi terhadap kewaspadaan dan kantuk ketika mengemudi
selama 90 menit. Namun, jenis minuman energi memberikan efek berbeda pada pria dan
wanita. |
en_US |