Abstract:
Menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), jumlah
sampah di Indonesia mencapai 23.313.063,604 ton dimana sampah plastik menyumbang
sebesar 15,6%. Rasio dari tingkat penanganan sampah pada tahun 2019 hingga 2021
tidak melebihi 50%. Rasio tersebut masih dapat terbilang jauh dari target yang ditetapkan
pemerintah yaitu tingkat penanganan sampah yang mencapai 70% pada 2025. Salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan tingkat pengelolaan sampah adalah
dengan penggunaan filamen daur ulang dalam proses 3D Printing. Hal ini dikarenakan
pasar untuk produk 3D Printing dapat melebihi $40 Triliun dengan rasio pengembangan
sebesar 29% pada tahun 2024. Dengan rasio pengembagan pasar 3D printing yang terus
meningkat, tentunya juga akan meningkatkan kebutuhan filamen terkhusus penggunaan
tipe Fused Deposition Modeling (FDM). Proses penelitian ini berfokus untuk mengetahui
parameter 3D Printing mana yang berpengaruh terhadap hasil cetakan dengan
menggunakan filamen Polyethylene Terephthalate Glycol (PETG) daur ulang dan non daur
ulang. Selain itu, penelitian ini juga berfokus untuk mencari kombinasi parameter untuk
dapat menghasilkan hasil cetakan dengan sifat mekanik terbaik.
Proses pengujian sifat mekanik yang digunakan adalah tensile test dan hardness
test. Dalam tensile test terdapat informasi yang diberikan sekaligus seperti modulus
elastisitas, yield strength, dan juga tensile strength. Perancangan eksperimen dilakukan
dengan Taguchi Method. Taguchi Method berguna untuk meminimasi efek dari noise dan
berguna untuk menentukan level paling optimum berdasarkan konsep robust. Pengujian
Analysis of Variance (ANOVA) juga dilakukan untuk dapat mengetahui parameter mana
yang berpengaruh secara signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa parameter layer height dan
material type berpengaruh terhadap modulus elastisitas, yield strength, dan tensile
strength. Selain itu, parameter layer height juga berpengaruh terhadap hardness.
Kombinasi parameter pencetakan untuk menghasilkan hasil cetakan dengan nilai modulus
elastisitas, yield strength, dan tensile strength yang baik adalah dengan parameter material
type non daur ulang, print temperature 235°C, layer height 0,1 mm, dan print speed 60
mm/s. Untuk mendapatkan hasil cetakan dengan nilai hardness yang baik material type
non daur ulang, print temperature 240°C, layer height 0,1 mm, dan print speed 100 mm/s.