Abstract:
Kopi Kuju merupakan salah satu usaha yang bergerak dibidang kuliner, khususnya
minuman. Kopi Kuju menyediakan minuman-minuman dan menjual minumannya secara
online. Lokasi dari Kopi Kuju adalah di Menteng, Jakarta Pusat. Penjualan produk-produk
dilakukan oleh Kopi Kuju melalui media sosial Instagram dan Line. Kopi Kuju menyediakan menu minuman berbasis kopi dan susu seperti es kopi susu kuju, cold brew iced coffee, iced classic chocolate, dan iced matcha. Kopi Kuju sudah berdiri sejak Oktober tahun 2020. Bisnis Kopi Kuju bukan merupakan bisnis minuman online pertama di Indonesia. Semenjak terjadinya pandemi Covid-19, banyak bisnis-bisnis kuliner yang beradaptasi dengan menjual produk-produknya secara online. Berdasarkan data dan wawancara dengan pihak Kopi Kuju, sejak awal tahun 2021, penjualan di Kopi Kuju mengalami penurunan. Selain itu, sejak bulan Juni 2021, penjualan dari Kopi Kuju tidak sesuai target penjualan perbulannya, yaitu 160 botol. Pihak Kopi Kuju juga mengatakan bahwa penjualan menurun karena, bisnis Kopi Kuju tidak bisa bersaing dengan bisnis-bisnis minimuman yang menjual minuman serupa dengan Kopi Kuju. Pihak Kopi Kuju sudah mencoba berbagai macam hal untuk menaikkan penjualannya, namun tidak membuahkan hasil. Wawancara juga dilakukan dengan konsumen dan target pasar dari Kopi Kuju. Berdasarkan wawancara tersebut, konsumen dan target pasar dari Kopi Kuju lebih memilih membeli minuman secara online melalui kompetitor-kompetitor dibandingkan dengan Kopi Kuju. Hal tersebut karena penawaran yang diberikan Kopi Kuju tidak memenuhi keinginan dan kebutuhan dari konsumen. Oleh karena itu, penelitian akan dilakukan untuk mengetahui preferensi konsumen dalam memilih minuman secara online. Penelitian ini dilaukan dengan menggunakan salah satu metode yang ada pada. Conjoint Analysis, yaitu Choice-based Conjoint. Berdasarkan referensi jurnal-jurnal, wawancara dengan konsumen dan target pasar, dan diskusi dengan pihak Kopi Kuju, terdapat 6 buah atribut yang digunakan pada penelitian. Setiap atribut memiliki 3 sampai 5 level didalamnya. Atribut-atribut dan level-level tersebut akan digunakan pada kuesioner yang akan dirancang oleh peneliti dengan bantuan aplikasi Lighthouse Studio yang merupakan bagian dari Sawtooth Software. Kuesioner yang dirancang kemudian disebarkan dan akhirnya didapatkan 247 responden yang melakukan pengisian kuesioner. Data yang terkumpul melalui kuesioner diolah dengan menggunakan metode hierarchical bayes dengan bantuan aplikasi Lighthouse Studio. Usulan perbaikan didapatkan melalui kombinasi atribut dan level yang didapatkan melalui pengolahan data. Kombinasi atribut dan level yang didapatkan adalah harga Rp20.000, kemasan botol kaca, penjualan melalui e-commerce, pilihan kustom sugar level, dan promo buy 1 get 1.