Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fluktuasi rupiah (IDR) yang terjadi selama tahun 2016−2021.
Dalam kurun waktu tersebut terjadi dua peristiwa yang memicu adanya lonjakan harga rupiah
yang sangat tinggi yaitu perang dagang antara Amerika Serikat dan China pada tahun 2018
dan adanya pandemi virus Covid-19 pada tahun 2020. Fluktuasi nilai IDR tersebut mendorong
investor untuk mencari cara memprediksi nilai IDR dengan akurat. Tujuan penelitian ini adalah
untuk memprediksi nilai IDR demi memperoleh keuntungan atau mencegah adanya kerugian
terutama bagi individu yang memperdagangkan mata uang. Metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah model support vector regression. Data yang digunakan adalah harga
penutupan dolar Amerika Serikat (USD) terhadap IDR tahun 2016 − 2021 dengan hanya
mempertimbangkan faktor waktu. Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya yang telah
dilakukan, support vector regression cukup baik dalam menghasilkan model regresi karena
memanfaatkan fungsi kernel dalam komputasinya dengan tipe kernel radial basis function
menghasilkan model terbaik. Perubahan nilai parameter yang digunakan juga berpengaruh
pada model regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model dengan tipe kernel radial basis
function menghasilkan model terbaik dilihat dari nilai RMSE dan MAPE yang dihasilkan, serta
hasil prediksi nilai IDR yang menurun selama bulan Januari 2022 dengan selisih minimum
sebesar Rp48,26 dan selisih maksimum sebesar Rp446,13 dengan nilai aktual.