Abstract:
Gudang merupakan suatu elemen yang cukup penting dalam menjalankan suatu perusahaan manufaktur. Namun demikian, masih banyak perusahaan manufaktur yang tidak terlalu memperhatikan perancangan dan perencanaan tata letak gudang. PT Darma Setia Lira yang menjadi objek penelitian ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yang berbasis garmen. Produksi utama perusahaan ini adalah celana panjang. Order perusahaan ini berasal dari Cardinal dan sistem produksinya bersifat make to order. Seluruh bahan baku dan keperluan produksi akan dikirimkan oleh Cardinal. Penggunaan bahan baku dan aksesoris yang cukup bervariasi mengharuskan perusahaan memiliki tata letak gudang yang baik. Permasalahan yang sering terjadi saat ini yaitu sulitnya pekerja dalam pengambilan barang dikarenakan pengklasifikasian barang dan tata letak gudang yang tidak baik. Saat ini metode penyimpanan barang pada gudang dilakukan secara random. Barang pada gudang saat ini bisa dikelompokan menjadi dua yaitu bahan baku kain keras dengan aksesoris. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang tata letak gudang bahan baku dan aksesoris, sehingga dapat meminimasi jarak perpindahan dan meningkatkan utilitas ruangan gudang.
Perancangan usulan perbaikan tata letak gudang dimulai dengan membagi area penyimpanan bahan baku dan aksesoris pada gudang. Untuk merancang usulan tata letak gudang bahan baku akan menggunakan metode randomized storage dengan dilengkapi informasi yang baik berupa perancangan visual display. Pemilihan metode ini dikarenakan terdapat variasi produk yang besar. Setelah melakukan perhitungan untuk penyimpanan bahan baku diperlukan 13 rak yang memiliki luas 93600 cm2 • Sedangkan untuk gudang aksesoris perancangan tata letak akan menggunakan metode dedicated storage. Setelah melakukan perhitungan aksesoris dibagi menjadi dua yaitu rak benang dan aksesoris lain. Kebutuhan rak benang yaitu 12 buah sedangkan aksesoris lain membutuhkan 6 buah rak.
Dari hasil perhitungan kebutuhan ruang dan pengalokasian barang dalam gudang menggunakan metode dedicated dan randomized storage menghasilkan dua alternatif. Dari kedua alternatif tersebut dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan yang paling utama adalah meminimasi jarak perpindahan barang dalam gudang. Dari semua pertimbangan tersebut dipilihlah alternatif kedua dengan jarak perpindahan 6047.4211 grid. Dengan perancangan tata letak gudang yang baru diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada.