dc.contributor.advisor |
Damayanti, Kristiana Asih |
|
dc.contributor.author |
Sanjaya, Rendy |
|
dc.date.accessioned |
2023-12-12T02:37:20Z |
|
dc.date.available |
2023-12-12T02:37:20Z |
|
dc.date.issued |
2017 |
|
dc.identifier.other |
skp34948 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/16734 |
|
dc.description |
4786 - FTI |
en_US |
dc.description.abstract |
Dalam industri padat karya termasuk IKM, manusia sebagai tenaga kerja menjadi faktor penting dalam sistem kerja yang diterapkan. Salah satu perusahaan yang bergerak di sektor IKM sebagai industri padat karya adalah PD Anugerah Jaya Sentosa yang berada di Kabupaten Garut yang memproduksi welding gloves dan belum memiliki bagian yang menangani keselamatan dan kesehatan kerja di bagian produksi. Sebagian besar pekerjaan masih dilakukan secara manual dan ada beberapa yang dilakukan dengan sikap kerja duduk di lantai dengan postur kerja yang menyebabkan tekanan (postural stress) dan keluhan rasa nyeri terutama pada bagian pinggang (lower back) yang berisiko pada gangguan sistem otot-rangka yang disebut juga Musculoskeletal Disorders (MSDs).
Evaluasi postur tubuh dilakukan untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi yang dialami pekerja. Evaluasi dimulai dengan survei keluhan tingkat rasa sakit dengan kuesioner Nordic Body Map, kemudian dilakukan pengamatan terhadap kondisi dan karakteristik pekerjaan untuk menentukan metode yang akan digunakan dalam penilaian risiko ergonomi untuk masing-masing tugas dalam setiap pekerjaan. Hasil evaluasi awal pekerjaan dengan metode WERA menunjukkan skor tertinggi 37 yang berarti pekerjaan berada pada level medium risk di stasiun kerja pemotongan kain, sedangkan untuk pekerjaan yang dievaluasi dengan metode REBA menunjukkan skor tertinggi 11 yang berarti pekerjaan berada pada level very high risk di stasiun pemotongan kain dan gunting kulit. Oleh karena itu, dilakukan perbaikan sistem kerja dengan melakukan uji coba penerapan usulan perubahan sikap kerja dan merancang stasiun kerja dengan prinsip ergonomi.
Evaluasi kembali dilakukan setelah menerapkan perbaikan sistem kerja dengan metode penilaian risiko ergonomi yang sama. Survei tingkat keluhan rasa sakit terhadap pekerja yang mengalami perubahan metode kerja pun dilakukan. Hasil dari kuesioner Nordic Body Map menunjukkan penurunan keluhan rasa nyeri yang dialami pekerja. Begitu juga level risiko ergonomi turun dengan skor WERA 31 di level medium risk dan skor REBA 2 ke level low risk untuk stasiun kerja yang telah mengalami perbaikan. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR |
en_US |
dc.title |
Perbaikan sistem kerja berdasarkan evaluasi postur tubuh pekerja di bagian produksi PD. Anugerah Jaya Sentosa |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2012610194 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0421017701 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI613#Teknik Industri |
|