Abstract:
Munculnya covid 19 di seluruh dunia menyebabkan pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran. Terjadinya pandemi tersebut menyebabkan semakin banyaknya UMKM yang berkembang di Indonesia. Perkembangan UMKM yang cukup besar tercatat pada bidang usaha makanan dan minuman. Perkembangan UMKM juga dirasakan oleh umat Gereja Katolik Santo Paulus Bandung. Pada penelitian ini, peneliti akan lebih fokus pada UMKM makanan dan minuman umat Gereja Katolik Santo Paulus Bandung yang menjual produknya secara online dikarenakan banyaknya konsumen yang hanya sekali mencoba produk dan tidak melakukan pembelian ulang produk padahal makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok yang perlu untuk dicukupi. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan syarat konsumen yang membeli produk makanan atau minuman secara online dengan kurun waktu kurang dari 1 tahun dengan jumlah 100 orang responden. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data melalui penyebaran kuesioner. Pengujian dan analisa data dilakukan melalui uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik. Pengolahan data dilakukan melalui uji regresi dengan melakukan uji F dan uji t. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa bauran pemasaran berpengaruh secara simultan terhadap niat beli ulang konsumen. Namun dari seluruh elemen bauran pemasaran hanya elemen tempat yang tidak memiliki pengaruh parsial terhadap niat beli ulang konsumen pada UMKM makanan dan minuman Gereja Katolik Santo Paulus Bandung.