Abstract:
Indonesia merupakan negara yang sering dilanda hujan, sehingga seringkali terjadi bencana longsor yang disebabkan turunnya kekuatan geser pada lereng karena terkena hujan. Penurunan kekuatan geser pada lereng disebabkan oleh infiltrasi yang mengganggu stabilitas lereng. Curah hujan bisa menjadi pemicu adanya perubahan kadar air tanah, perubahan tekanan air pori tanah, ataupun tekanan tanah yang berada di lereng sehingga mengurangi kekuatan geser. Curah hujan yang tinggi berarti infiltrasi yang tinggi, sehingga menyebabkan peningkatan volume air pada tanah yang awalnya merupakan unsaturated soil. Yang pada akhirnya mengakibatkan penurunan matric suction, tegangan efektif dan kekuatan geser. Pada saat yang sama, adanya peningkatan water content yang meningkatkan permeabilitas tanah. Faktor keamanan lereng bisa dianalisis menggunakan program MIDAS GTS NX dengan 3 jenis kemiringan lereng, yaitu 1H;1V, 2H;1V, dan 4H;1V. Kemudian menggunakan enam jenis permeabilitas tanah yang berbeda, yaitu 10-6 cm/s, 10-7 cm/s, 10-8 cm/s, 10-2 cm/s, 10-3 cm/s, dan 10-4 cm/s. Pada penelitian ini didapatkan hasil faktor keamanan yang lebih tinggi, karena tingginya matric suction sehingga saturasinya mendekati 0.