Abstract:
Kegagalan stabilitas galian dalam dapat disebabkan oleh pergerakan penurunan dan kenaikan tanah serta uplift pressure. Pergerakan tanah akan menyebabkan tekanan yang semakin besar selurus pada waktu di dinding penahan tanah sehingga dinding berdefleksi. Untuk mengevaluasi keamanan galian dalam, perlu adanya analisis faktor keamanan global jangka pendek dan jangka panjang, faktor keamanan global akibat gempa, faktor keamanan akibat uplift pressure, faktor keamanan defleksi
dinding penahan tanah dalam analisis kegagalan akibat kick-in, dan kegagalan akibat penurunan tanah. Apartemen D di Jakarta Selatan mengalami pemberhentian sementara proyek pembangunan dari tahun 2019 sampai saat ini. Basemen apartemen D diperkuat oleh secant piles dan 3 lapis sistem angkur tanah. setelah pembangunan lantai 5 sebelum pemberhentian sementara proyek, defleksi akhir secant pile sebesar 0,56% untuk secant pile 1 dan 0,55% untuk secant pile 2 yang sudah lebih
besar dari batas SNI 8460:2017, serta fondasi raft mengalami penurunan 2,101 cm yang masih dalam batas izin. Faktor keamanan uplift pressure pada tahap galian paling kritis sebesar 0,38. Stabilitas akibat peristiwa kick-in masih aman karena faktor keamanan earth pressure equilibrium sebesar 1,352 untuk secant pile 1 dan 1,404 untuk secant pile 2. Stabilitas akibat gempa masih aman karena faktor keamanan akibat gempa sebesar 1,101. Stabilitas galian pada proyek basemen Apartemen D rata-rata dalam keadaan cukup aman kecuali pada galian ke-5.