dc.description.abstract |
Penelitian ini terbatas pada aktor Rusia, Israel, dan Palestina, serta lingkup waktu antara tahun 2008-2012, yaitu Rusia pada masa pemerintahan Presiden Dmitry Medvedev. Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana sumber sumber ancaman dalam konflik Israel-Palestina mengarahkan persepsi Rusia untuk mendukung terwujudnya kedaulatan Palestina. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan ancaman-ancaman tersebut, kemudian membuktikan bahwa persepsi Rusia diarahkan olehnya.
Dengan menggunakan gaya analisis normatif serta interpretasi kontekstual dari dokumen-dokumen (studi pustaka), yang termasuk dalam metode penelitian kualitatif, penulis menemukan bahwa empat sumber ancaman dalam konflik Israel-Palestina mengarahkan Rusia dalam mengambil tindakan balancing terhadap Israel. Selain itu, persepsi Rusia yang cenderung mengutamakan supremasi hukum internasional, ditambah dengan fakta bahwa Israel merupakan aktor yang sering melakukan pelanggaran terhadapnya, maka hal ini semakin mengamplifikasi empat sumber ancaman yang telah ditemukan sebelumnya sehingga semakin meyakinkan Rusia untuk menekankan dukungannya terhadap Palestina. |
en_US |