dc.description.abstract |
PT Saputra Jaya adalah sebuah perusahaan yang bergerak di industri fashion. PT Saputra Jaya melayani jasa subkontrak bagi para pemilik brand fashion khususnya kemeja. Seiring dengan perkembangan perusahaan permintaan yang dimiliki oleh PT Saputra Jaya kian meningkat PT Saputra Jaya tidak dapat memenuhi permintaan yang dimiliki dan memenuhi permintaan dengan melakukan subkontrak. Proses yang dilakukan oleh PT Saputra Jaya meliputi potong, jahit, dan penyelesaian. Subkontrak dinilai kurang menguntungkan perusahaan, maka dari itu perusahaan memutuskan untuk memperbesar kapasitas. Kapasitas lini potong dan finishing dinilai telah cukup namun kekurangan pada lintasan penjahitan maka dari itu dibutuhkan perancangan lintasan untuk lintasan dengan tambahan mesin jahit.
Perancangan lintasan dilakukan adalah Mixed-Model line balancing dengan metode Largest Candidate Rule, Region Approach, Ranked Positional Weight, dan Trial and Error. Metode Mixed-Product line balancing merupakan perancangan lintasan dimana dalam satu lintasan dapat mengerjakan lebih dari satu variasi produk dengan mempertimbangkan proporsi permintaan setiap produk dengan permintaan total. Perancangan dimulai dengan pengukuran waktu dengan metode jam henti, perhitungan waktu baku hingga pemilihan rancangan lintasan. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis lintasan penjahitan untuk PT Saputra Jaya menggunakan metode Trial and Error dengan efisiensi lintasan sebesar 84%, balance delay sebesar 16%, dan smoothness index sebesar 109, 17. Lintasan jahit PT Saputra Jaya menggunakan tujuh lintasan dengan kapasitas 23.543 unit perbulan. |
en_US |