Abstract:
Media sosial merupakan fenomena global yang penggunanya menyebar secara cepat dan terus menunjukkan peningkatan. Media sosial telah melekat dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Berkembang dari pesatnya kemajuan teknologi, media sosial hadir dengan berbagai keunggulan, yaitu kecepatan, kemudahan, dan jangkauan yang luas. Dengan berbagai fasilitas yang dimiliki, media sosial tidak hanya berkembang di bidang komunikasi, namun juga merambah ke bidang lain seperti ekonomi, budaya, dan politik.
Dalam dunia politik, media sosial dilihat sebagai sebuah peluang dalam mencapai keberhasilan, khususnya pada masa kampanye pemilihan umum. Media sosial yang populer seperti Facebook dan Twitter dilihat sebagai jembatan bagi para kandidat untuk dapat merangkul sebanyak mungkin masyarakat pendukung. Dalam pemilihan umum presiden Amerika Serikat 2016, salah satu kandidat yaitu Donald Trump melihat kedua media sosial tersebut sebagai alat yang dapat mendongkrak popularitasnya dan membawanya menuju kemenangan. Proses menuju kemenangannya dapat dilihat melalui analisis yang akan menjawab pertanyaan penelitian yaitu bagaimana peran Facebook dan Twitter dalam kemenangan Trump pada Pemilihan Umum Presiden Amerika Serikat 2016?
Untuk menjawab pertanyaan penelitian, akan digunakan Teori New Media yang menjelaskan mengenai bagaimana media pada zaman modern tidak lagi menggunakan metode yang satu arah, melainkan menggunakan komunikasi dua arah sehingga media dan konsumen media dapat saling berinteraksi dan memberikan feedback satu sama lain. Di dalam teori New Media akan dijelaskan lebih lanjut mengenai peran media sosial dalam kampanye politik pada masa pemilihan umum.
Selain menggunakan teori, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menganalisa peran media sosial dalam kemenangan Donald Trump pada pemilihan umum Amerika Serikat 2016. Sebagai kesimpulan, hasil dari analisa kasus menemukan bahwa media sosial memiliki peran yang besar dalam membantu Trump memenangkan pemilihan umum presiden Amerika Serikat 2016. Selain itu, Trump juga tidak hanya mampu melihat kekuatan media sosial, tetapi juga dapat memanfaatkan peluang dengan mengangkat isu yang selama ini dikesampingkan dan menyentuh masyarakat yang selama ini terabaikan. Sehingga tanpa disangka, dukungan dari kaum ini turut membawanya menuju kemenangan di pemilihan umum presiden Amerika Serikat 2016.