Abstract:
Sungai Cikakembang, salah satu anak Sungai Citarum melintasi Kecamatan Majalaya yang merupakan daerah industri tekstil padat penduduk. Sungai Cikakembang menerima limbah buangan domestik dan industri di sepanjang ruasnya yang mengakibatkan pencemaran. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak buangan limbah domestik dan industri tekstil pada Sungai Cikakembang serta menyusun alternatif pengendalian pencemaran. Diawali dengan pengambilan Lembar Pernyataansampel dan evaluasi air sungai serta limbah industri tekstil, akan dilakukan pemodelan DO, BOD, dan NH3 menggunakan peranti lunak HEC-RAS. Hasil pengujian kualitas
air menunjukkan kondisi sungai pada 4 titik sampling tercemar sehingga mendasari dilakukannya pemodelan kualitas air. Melalui proses kalibrasi dan validasi, diperoleh kombinasi koefisien dispersi dan reaerasi yang paling sesuai untuk digunakan pada model kualitas air adalah Persamaan Iwasa & Aya dan Jha dkk. Koefisien pemodelan yang digunakan diantaranya koefisien amonifikasi yaitu 0,02
dan koefisien deoksigenasi sebesar 0,23 yang diperoleh dari perhitungan menggunakan Metode Thomas Slope. Proses kalibrasi dan validasi beban limbah buangan domestik dan industri juga dilakukan untuk memperoleh beban limbah sesuai kondisi sungai eksisting. Konsentrasi DO, BOD, dan NH3 limbah domestik diperoleh sebesar 2 mg/l, 30 mg/l, dan 10 mg/l serta DO dan BOD limbah industri tekstil sebesar 1 mg/l dan 60 mg/l. Konsentrasi NH3 limbah tekstil diperoleh sebesar 8 mg/l dan 89 mg/l. Hasil evaluasi pemodelan kualitas air pada kondisi malam hari saat polutan telah terurai menunjukkan bahwa air Sungai Cikakembang tidak memenuhi baku mutu kelas II pada musim hujan maupun kemarau sehingga diperlukan pengendalian pencemaran sungai. Beberapa alternatif pengendalian pencemaran disusun diantaranya dengan melakukan pengendalian limbah buangan, pemasangan aerator, dan pengendalian hulu dari ruas sungai yang ditinjau. Melalui simulasi, dapat disimpulkan bahwa pengendalian hulu sungai merupakan alternatif terbaik karena berhasil meningkatkan kualitas air sungai.