Abstract:
Penggunaan jenis struktur jembatan secara umum terbagi dua yaitu tapered dan non-tapered. Struktur harus didesain secara konservatif dan ekonomis terhadap gaya dalam dan tegangan. Namun seringkali tegangan utama pada web box girder pada struktur jembatan prategang tidak memenuhi allowable principal tensile stress walaupun seluruh syarat desain lainnya telah terpenuhi. Oleh karena itu, skripsi ini mempelajari tegangan utama pada web box girder struktur jembatan prategang
dengan kondisi tapered dan non-tapered dengan metode balanced cantilever. Terdapat tiga jenis model yang akan dibahas pada skripsi ini yaitu tapered, non-tapered, dan tapered dengan tendon non-tapered. Hasil dari perbandingan ketiga model diperoleh bahwa pada model tapered daerah kritis untuk tegangan utama pada web box girder berada pada lapangan, sedangkan pada model nontapered daerah kritis berada pada pier. Kemudian, dari studi parametrik yang dilakukan didapatkan kesimpulan yaitu penebalan web dapat mereduksi tegangan utama pada web box girder. Dari studi
yang dilakukan didapatkan kesimpulan yaitu rekomendasi AASTHO mengenai minimum web
thickness tidak efektif karena rentang trial&error terlalu besar. Namun metode dead load shear stress untuk menentukan shear stress terbukti efektif. Selain itu, ketika web thickness kurang dari batas minimum maka shear stress akan membesar dan ketika lebih dari batas maksimu maka normal tensile stress akan membesar.
