Abstract:
Dengan masuknya COVID-19 di Indonesia tentu mempengaruhi segala aspek kehidupan yang ada, termasuk sektor konstruksi. Sektor konstruksi terutama pada kontraktor berskala usaha kecil dan menengah memiliki beberapa tantangan dalam menghadapi COVID-19 baik dalam hal manajemen perusahaan, operasional di lapangan, masalah perekonomian, maupun kontraktual antara kedua belah pihak yaitu pengguna jasa dan penyedia jasa. COVID-19 merupakan bencana alam yang tidak dapat diduga sehingga dapat dikategorikan sebagai keadaan kahar atau keadaan force majeure. Dengan adanya COVID-19 pada proyek konstruksi maka akan menimbulkan banyak masalah mulai dari kesulitan pelaksanaan protokol kesehatan di lapangan, yang menyebabkan keterlambatan laju proyek dan berimbas pada pembayaran yang tidak dapat kunjung dibayarkan pengguna jasa kepada penyedia jasa akibat proyek yang mundur dari jadwal awal yang direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak apa yang ditimbulkan dan langkah penanggulangan apa yang dilakukan kontraktor dengan skala kecil dan menengah untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan akibat COVID-19. Penelitian menggunakan pengambilan data primer dengan menggunakan kuesioner dan untuk pengolahan datanya menggunakan teknik coding. Dari penelitian ini diketahui bahwa masih banyak kontraktor yang tidak memasukkan klausul force majeure pada kontrak kerja. Di sisi lainnya seperti terjadi beberapa masalah pada pelaksanaan seperti pada protokol kesehatan dan masalah lainnya yang berakibat pada pelaksanaan klaim oleh kontraktor.
