Sifat mekanis beton geopolimer berbahan dasar GGBFS dengan agregat kasar batu apung dan variasi HDPE sebagai pengganti sebagian agregat halus alami

Show simple item record

dc.contributor.advisor Tjondro, Johannes Adhijoso
dc.contributor.advisor Rizkiani, Sisi Nova
dc.contributor.author Sinuhaji, Efnus Safryiel
dc.date.accessioned 2023-10-27T02:42:55Z
dc.date.available 2023-10-27T02:42:55Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp43906
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16477
dc.description 6907 - FTS en_US
dc.description.abstract GGBFS (Ground Granulated Blast Furnace Slag) menjadi salah satu material yang dapat menggantikan peran dari semen. GGBFS sendiri merupakan produk yang dihasilkan dari limbah industri, hal ini membuat GGBFS menjadi salah satu material yang ramah lingkungan dikarenakan dapat menjadi alternatif dari penggunaan semen yang tidak ramah lingkungan dikarenakan emisi karbon yang dihasilkan, selain menggunakan GGBFS sebagai pengganti semen agregat halus dan agregat kasar juga ingin diteliti menggunakan material yang dapat menjadi alternatif untuk menggantikan material yang sudah lama digunakan dan dapat habis jika digunakan secara tidak bijaksana. Salah satu material yang digunakan dalam mencari alternatif agregat kasar adalah batu apung. Batu apung merupakan agregat yang dihasilkan dari alam sama dengan batu pecah namun pada penelitian ini batu apung digunakan untuk menjadi alternatif pengganti batu pecah. Keuntungannya adalah batu apung merupakan material ringan. HDPE (high-density polyethylene) juga digunakan untuk menjadi variasi dari agregat halus, dengan material yang berasal dari limbah HDPE (high-density polyethylene) juga merupakan agregat yang ramah lingkungan dan masuk dalam kategori agregat ringan. Pada penelitian ini gregat kasar yang dipakai keseluruhan variasi adalah batu apung. Agregat halus terdapat tiga variasi, yaitu: agregat halus alami 100% dengan HDPE 0%, agregat halus alami 85% dengan HDPE 15% dan agregat halus alami 70% dengan HDPE 30%. Variasi agregat akan diuji dengan beberapa pengujian seperti pengujian kekuatan tekan, pengujian kekuatan tarik belah, pengujian kekuatan geser, UPV, modulus elastisitas dan poisson ratio. Berdasarkan pengujian didapatkan hasil kekuatan tekan berturut-turut pada tiga variasi pada umur 28 hari adalah 13,97 MPa, 11,18 MPa, dan 9,45 MPa. Untuk kekuatan tarik belah didapatkan nilai secara berturut-turut pada umur 28 hari adalah 1,41 MPa, 1,13 MPa dan 0,75 MPa. Untuk kekuatan tarik belah didapatkan nilai secara berturut-turut pada umur 28 hari adalah 2,21 MPa, 1,17 MPa dan 1,68 MPa. Untuk hasil quality beton yang dihasilkan dari pengujian UPV berturu-turut adalah good, medium dan medium. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik- UNPAR en_US
dc.subject BATU APUNG, EKSPERIMENTAL, GEOPOLIMER, HDPE, GGBFS en_US
dc.title Sifat mekanis beton geopolimer berbahan dasar GGBFS dengan agregat kasar batu apung dan variasi HDPE sebagai pengganti sebagian agregat halus alami en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6101901120
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0407055801
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account