Abstract:
Mortar merupakan salah satu material yang banyak digunakan dalam bidang konstruksi. Mortar pada umumnya terbentuk dari campuran agregat halus, air, dan semen. Akan tetapi, produksi semen sebagai bahan pengikat mortar menyumbang 5-7% dari seluruh emisi gas CO2 di dunia. Seiring dengan perkembangan zaman, muncul beberapa upaya untuk mengurangi dampak buruk dari kegiatan produksi semen, salah satunya yaitu penggunaan Super Sulfated Cement (SSC). SSC menggunakan Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) sebagai bahan baku utama, sulfat
aktivator dan alkali aktivator. Pada penelitian ini, akan ditelusuri pengaruh variasi kadar natrium sulfat (Na2SO4) pada campuran super sulfated cement mortar. Variasi SO3 digunakan sebesar 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%. Rasio air terhadap binder (w/b) diambil sebesar 0,4. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi kadar Na2SO4 terhadap nilai Volume of Permeable Voids (VPV) dan korelasi properti mekanis dengan Ultrasonic Pulse Velocity (UPV).
Hasil pengujian UPV pada umur 56 hari dengan variasi 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10% untuk benda uji berukuran 40 40 160 mm adalah 3227,34 m/s, 3837,99 m/s, 3917,46 m/s, 3989,48 m/s, dan 4075,37 m/s. Hasil pengujian UPV pada umur 56 hari dengan variasi 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10% untuk benda uji berukuran 50 50 200 mm adalah 3002,14 m/s, 3796,67 m/s, 3899,89 m/s, 4035,72 m/s, dan 4036,73 m/s. Nilai VPV adalah 24,25%, 19,12%, 22,55%, 23,22%, dan 25,17%.
