Penyingkapan makna puitis pengalaman berarsitektur pada Gereja GPIB Paulus di Jakarta

Show simple item record

dc.contributor.advisor Salura, Purnama
dc.contributor.advisor Sugiharto,Ignatius Bambang
dc.contributor.author Susilo, Tine Abrianti
dc.date.accessioned 2023-10-25T04:44:14Z
dc.date.available 2023-10-25T04:44:14Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other dis307
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16463
dc.description DIS-PDA SUS p/23 en_US
dc.description.abstract Penelitian ini menyoroti peran makna arsitektur dalam relasi antara bentuk dengan fungsi, yang semakin disadari karena meningkatnya dampak negatif modernitas dalam kehidupan manusia. Sebagai bahasa yang menyampaikan maknanya dalam kognisi manusia, bentuk arsitektur sangat memengaruhi relasi manusia dengan lingkungannya dalam aktivitas fungsional. Fenomena yang semakin kuat terpacu oleh kemajuan teknologi industri dan informasi dewasa ini, menunjukkan ketakseimbangan fisik dan batin, sensibilitas dan intelektualitas manusia dalam mengungkap dan menangkap makna arsitektural. Secara empiris fenomena ini ditemukan di berbagai tempat dalam keserupaan dan keanehan bentuk arsitektur, dan menandai kurangnya kesadaran atas pentingnya makna arsitektural dalam menciptakan interaksi bermakna bagi manusia dengan tempat hidupnya. Permasalahan ini perlu dicermati karena relasi manusia dengan lingkungan fisiknya sangat memengaruhi kualitas hidup manusia. Menyikapi pengaruh negatif dalam kehidupan modern, arsitektur puitis menunjukkan signifikansi makna arsitektural, karena memampukan manusia untuk menangkap kedalaman makna realitas melalui totalitas aspek-aspek kognitif yang terintegrasi dalam keseimbangan non-dualistis. Arsitektur puitis menunjukkan peran bentuk yang sangat spesifik mewadahi aktivitas fungsinya. Ekspresi bentuk arsitektur puitis menyingkap makna dalam pengalaman manusia ketika beraktivitas, hingga menggugah dan membangkitkan kesadaran eksistensial dan pemahaman melalui cara pandang baru. Dengan menggunakan metode penyingkapan makna puitis pengalaman berarsitektur dalam paradigma fenomenologi hermeneutika, penelitian ini akan menganalisis properti dan komposisi bentuk arsitektur, berlandas pada makna inti pengalaman puitis yang dialami manusia secara intersubjektif pada kasus studi. Dengan tujuan mendeskripsikan pengalaman puitis arsitektural dan menginterpretasikan ekspresi bentuk arsitektur yang menyingkapnya, penelitian ini menghasilkan temuan yang mendukung teori substantif baru tentang makna puitis arsitektural beserta metode penyingkapannya. Hasil analisis pengalaman deskriptif dan interpretatif dalam penelitian ini menunjukkan kekuatan puitis ketika menyingkap maknanya melalui cara dramatis paradoksikal dalam tatanan narasi spasial, hingga memunculkan makna baru yang bersifat metaforis dalam kesadaran manusia. Temuan berupa pemahaman tentang landasan filosofis, teoretis dan metodologis tentang penyingkapan makna puitis dalam berarsitektur, dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya yang terkait dengan makna puitis arsitektural, juga memperkaya pemahaman tentang fenomenologi hermeneutika dalam arsitektur yang sangat bermanfaat dalam wacana praktis dan teoretis. en_US
dc.publisher Program Doktor Arsitektur Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject PENGALAMAN ARSITEKTURAL en_US
dc.subject MAKNA PUITIS ARSITEKTURAL en_US
dc.subject FENOMENOLOGI en_US
dc.subject HERMENEUTIKA ARSITEKTURAL en_US
dc.title Penyingkapan makna puitis pengalaman berarsitektur pada Gereja GPIB Paulus di Jakarta en_US
dc.type Dissertations en_US
dc.identifier.nim/npm NPM9111901002
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0409125501
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0406035602
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI911#ILMU ARSITEKTUR


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account