dc.description.abstract |
Perkembangan konstruksi di Indonesia sudah sangat pesat pada saat ini dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Permintaan material konstruksi yang tinggi perlu diimbangi dengan kesediaan material konstruksi terutama konstruksi beton. Beton merupakan salah satu material yang paling sering digunakan selain dari baja dan kayu. Pada uji eksperimental ini dilakukan 2 variasi campuran beton dan dilakukan pengujian kuat tekan serta kuat tarik belah campuran pertama tidak menggunakan aditif dan campuran kedua menggunakan aditif.
Kedua campuran beton menggunakan agregat kasar limbah genting tanah liat sebagai pengganti sebagian dari agregat kasar dan agregat halus alami dengan kuat tekan rencana sebesar 25 MPa. Campuran 1 terdiri dari 30% agregat kasar limbah genting, 70% agregat kasar batu pecah alami, dan 100% agregat halus alami tanpa penambahan aditif, dan campuran 2 terdiri dari beton dengan 30% agregat kasar limbah genting, 70% agregat kasar batu pecah alami, dan 100% agregat halus alami serta penambahan aditif. Pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah menggunakan benda uji silinder dengan ukuran diameter 100 mm dan tinggi 200 mm dengan jumlah 12 benda uji untuk kuat tekan dan 7 benda uji untuk kuat tarik belah.
Dari hasil pcngujian untuk campuran didapatkan kuat tekan aktual sebesar 22,30 MPa dan
kuat tarik 5,03 MPa pada hari ke 7, 7,36 MPa pada hari ke 14 dan 9,79 MPa pada hari ke 28.
Campuran 2 didapatkan kuat tekan aktual sebesar 17.22 MPa dan kuat tarik 6.65 MPa pada hari ke 7, 7.90 MPa pada hari ke 14, dan 10,51 MPa pada hari ke 28. |
en_US |