Abstract:
Pada pekerjaan konstruksi melewati beberapa tahap, dari mulai tahap
perencanaan hingga pelaksanaan. Dari kedua tahap tersebut terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu menjaga Keselamatan Kesehatan Kerja (K3), dimana pada sistem K3 ini tujuannya agar tahap pekerjaan kontruksi tidak terjadi kecelakaan (nihil accident). Tetapi Kecelakaan kerja masih sangat berpotensi terutama pada bidang proyek konstruksi selain membahayakan nyawa manusia dan juga akan mendapatkan banyak kerugian pada perusahaan. Di Indonesia ditetapkan oleh Menteri bahwa sudah ada aturan yang berisi tentang Di Indonesia ditetapkan oleh Menteri bahwa sudah ada aturan yang berisi tentang Penerapan SMK3 yaitu PP no 50 tahun lalu Pedoman Sistem Manajemen K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum yaitu Permen PU No. 10/2021 dan banyak lainnya. Aturan yang telah diputuskan oleh pemerintah merupakan suatu acuan untuk mengurangi angka kecelakaan kerja, namun pada pelaksanaannya masih ada terjadi kecelakaan. Dengan merujuk sejumlah peraturan terkait K3 dan maka pada penelitian ini akan dilakukan estimasi besaran biaya penyelenggaraan SMK3 untuk Alat pelindung Kerja (APK) dan Alat Pelindung diri (APD) pada proyek bangunan gedung X. Untuk penelitian ini akan dilakukan analisis risiko dari pekerjaan persisapan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, dan pekerjaan MEP dari analisis risiko didapatkan kebutuhan APD dan APK untuk tiap pekerjaan dari hasil perhitungan estimasi biaya penyelenggaraan SMK3 pada keseluruhan pekerjaan dihasilkan biaya APK sebesar 89.945.000 dan untuk estimasi biaya total kebutuhan APD sebesar 90.845.000
