Analisis dampak manajemen rantai pasok terhadap kinerja kontraktor di Bandung Raya dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

Abstract

Konstruksi adalah salah satu bidang pekerjaan yang sangat ketat dan disiplin soal kinerja. Kinerja harus sesuai dengan beberapa batasan utama. Batasan tersebut adalah Biaya, Mutu, dan Waktu. Dari ketiga hal diatas, dijabarkan beberapa faktor yang mempengaruhi Biaya, Mutu, dan Waktu. Lalu, disadari bahwa terdapat keterkaitan antara kinerja dengan Manajemen Rantai Pasok. Manajemen Rantai Pasok dapat menjadi salah satu cara mempengaruhi kinerja perusahaan. Hal ini akan memacu manajemen yang terkait dengan Manajemen Rantai Pasok untuk lebih cekatan merespon peristiwa dan mengambil keputusan dengan efisien dan efektif. Dalam penelitian kali ini, dikembangkan tiga dimensi Kinerja Kontraktor (Biaya, Mutu, Waktu) dan tiga dimensi Manajemen Rantai Pasok (Material, Finansial, dan Informasi). Penelitian kali ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Penelitian kali ini melakukan pairwise comparison pada Kinerja dan Manajemen Rantai Pasok. Responden yang merespon adalah 26 responden. Hasil penelitian dari hierarki prioritas adalah sebagai berikut: aliran finansial berdampak paling besar terhadap kinerja suatu perusahaan dengan besaran mencapai 45%.Aliran Material mencapai 32%, dan terakhir adalah Aliran Informasi sebesar 23%