Abstract:
Perkembangan infrastruktur merupakan modal atau kapital dalam upaya meningkatkan
produktivitas perekonomian negara. Infrastruktur yang baik dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi. Meskipun sangat berdampak bagi ekonomi namun industri konstruksi juga memiliki reputasi sebagai sektor yang tidak aman dan dapat memberikan cidera sampai kematian. Kecelakaan kerja dapat menimbulkan dampak negatif, mulai dari biaya ekstra untuk tunjangan sampai ke pemberhentian pekerjaan suatu proyek. Untuk menanggulangi hal tersebut perlu dilakukan identifikasi faktor-faktor kecelakaan dan mengambil keputusan yang tepat untuk mitigasinya. Tujuan studi ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko keselamatan kerja dan menentukan interaksi antarfaktor untuk mengetahui hierarki faktor menggunakan ISM. Dengan diketahui faktor dan hierarkinya dapat ditentukan langkah-langkah penanganan yang tepat untuk memitigasi risiko keselamatan kerja secara lebih fokus dan efektif. Interpretive Structural Modeling (ISM) adalah teknik permodelan berbasis komputer yang membantu menentukan perencanaan
kebijakan secara strategis dengan cara membangun peta hubungan antara ide/elemen yang ada secara terstruktur. Berdasarkan tinjauan literatur, penelitian ini berhasil mengidentifikasi 18 faktor risiko kecelakaan kerja (pekerja) di ketinggian. Menggunakan penilaian para ahli berdasarkan responden yang dipilih, ISM menghasilkan tiga peta visual yang dapat disimpulkan bahwa penyebab
utama kecelakaan kerja (pekerja) jatuh dari ketinggian diakibatkan oleh kecerobohan pekerja dan kurangnya pengetahuan serta pengalaman pekerja.