Abstract:
Biopolimer sebagai stabilitator tanah dapat berfungsi untuk meningkatkan sifat mekanis tanah karena memiliki potensi kuat untuk mengurangi emisi karbon dioksida. Selain itu, biopolimer sendiri dapat melarut ketika terkena air. Pencampuran biopolimer dengan beeswax menjadi sebuah percobaan untuk meminimalisir terjadinya degradasi pada air. Sementara, penelitian ini fokus terhadap pencampuran beeswax dengan xanthan gum. Beeswax sendiri memiliki kandungan minyak dan mineral alami. Pada penelitian ini bertujuan untuk melihat efek pencampuran xanthan gum dan beeswax pada tanah pasir lepas terhadap kuat geser tanah. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa pencampuran Xanthan gum dan Beeswax bisa menjadi bahan pengganti perkuatan tanah. Beeswax juga membuktikan bahwa dapat menjadi bahan tambahan aditif untuk ketahanan pada perendaman tanpa mengganggu pada peningkatan kuat geser tanah. Namun, pada pencampuran penelitian ini masih menunjukkan bahwa sifat dari Biopolimer masih lebih kuat dibandingkan Beeswax sehingga mengalami penurunan nilai kohesi semakin lama durasi rendam pada sampel.