Studi kasus kerusakan dinding penahan tanah di Tangerang menggunakan Plaxis 2D

Abstract

Terjadinya indikasi kegagalan dinding penahan tanah (DPT) eksisting di Cikupa, Tangerang. Diperlukan adanya kajian mengenai penyebab terjadinya kegagalan dan desain perkuatan struktural dan/atau DPT alternatif. DPT eksisting tipe gravitasi dengan material batu kali setinggi 6.9 m dinilai terlalu tinggi untuk tinggi tipikal dinding tipe gravitasi. Pembatasan masalah penting di mana tanah di depan DPT tidak dapat diganggu sehingga pengujian tanah, pengambilan sampel tanah, dan proses konstruksi tidak dapat dilakukan di area depan DPT. Data tanah hasil uji bor di 2 titik berbeda digunakan sebagai penentuan stratifikasi tanah pada penelitian ini. Melalui analisis konvensional, dibuktikan bahwa dinding penahan tanah eksisting tidak dapat memenuhi syarat stabilitas geser dan guling. Terlebih dari itu, analisis dengan menggunakan bantuan perangkat lunak PLAXIS 2D menunjukkan bahwa dinding tidak dapat memenuhi syarat stabilitas global dan gempa. Oleh karena itu, dilakukan desain DPT alternatif tipe kantilever dengan material beton yang kemudian diberikan perkuatan bored pile untuk membantu dinding memenuhi syarat stabilitas geser dan guling. Selama masa proses konstruksi pergantian DPT, akan digunakan penahan tanah di depan berupa steel sheetpile (SSP) dan belakang berupa contiguous bored pile dengan dimensi dan jarak tertenu untuk memenuhi syarat deformasi. Dewatering akan dilakukan untuk membantu proses pengerjaan galian dan pergantian DPT. Diperoleh nilai faktor keamanan pada DPT alternatif dengan perkuatan bored pile geser, guling, daya dukung, global, gempa, dan jangka panjang sudah memenuhi syarat stabilitas.