Abstract:
Pertumbuhan penduduk negara ASEAN yang mayoritas di atas 2% kecuali Singapura,
mengindikasikan bahwa angka fertilitas tinggi dan mortalitas rendah. Angka fertilitas dan mortalitas di suatu negara merupakan salah satu transisi demografi yang kedepannya akan menimbulkan bonus demografi. Bonus demografi merupakan suatu kondisi lebih banyak nya usia produktif dibandingkan usia non-produktif. Terjadinya bonus demografi di suatu negara diharapkan dapat membantu perekonomian negara tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh kondisi
bonus demografi terhadap pertumbuhan ekonomi di negara ASEAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data panel 10 negara di ASEAN pada tahun 2000-2020, diolah dengan metode panel-least square. Hasil penelitian menunjukan bahwa usia produktif di negara ASEAN dapat meningkatkan GDP jika diiringi dengan fertilitas yang rendah dan mortalitas yang tinggi. Adanya pengaruh usia produktif dan mortalitas terhadap pertumbuhan ekonomi mengimplikasikan bahwa pemerintah perlu memperhatikan tingkat fertilitas dan mortalitas agar tercapai pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan.