dc.description.abstract |
Setiap perusahaan membutuhkan pendanaan atau modal untuk memenuhi kegiatan usahanya.
Modal yang berasal dari internal perusahaan adalah laba ditahan, sedangkan modal yang berasal dari eksternal adalah utang jangka pendek, utang jangka panjang, saham biasa, dan saham preferen. Perusahaan harus perlu menetapkan struktur modal yang optimal, khususnya perusahaan sektor properti dan real estate. Perusahaan properti dan real estate adalah industri yang bergerak di bidang pengembangan jasa dengan memfasilitasi pembangunan kawasan-kawasan yang terpadu dan dinamis. Perusahaan properti dan real estate memerlukan modal yang cukup besar, dengan itu perusahaan harus memperhatikan struktur modalnya. Hal ini membuat perusahaan harus memperoleh struktur modal yang optimal dengan menghindari penggunaan utang dan memilih menggunakan modal sendiri dalam pendanaannya. Struktur modal dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya: profitabilitas, likuiditas, dan leverage operasi. Profitabilitas diukur dengan return on assets (ROA). Profitabilitas tinggi menunjukkan perusahaan menghasilkan laba yang lebih tinggi. Perusahaan dengan laba yang tinggi cenderung menggunakan pendanaan dari laba ditahan dan menghindari penggunaan utang. Likuiditas diukur dengan current ratio (CR). Likuiditas tinggi menunjukkan kemudahan perusahaan dalam mengubah aset menjadi uang tunai. Likuiditas tinggi menandakan perusahaan memiliki kemampuan membayar utang jangka pendeknya yang cenderung menurunkan penggunaan utang. Leverage operasi diukur dengan degree of operating leverage (DOL). Leverage operasi yang tinggi menunjukkan proporsi biaya tetap lebih tinggi dari
biaya variabel. Perusahaan dengan proporsi biaya variabel dan volume penjualan yang lebih tinggi akan mendapatkan laba yang maksimal sehingga cenderung menggunakan dana internal dan menghindari utang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah hypotheticodeductive method. Objek penelitian ini adalah profitabilitas, likuiditas, leverage operasi, dan struktur modal. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk melihat hubungan antara profitabilitas, likuiditas, leverage operasi, dan struktur modal. Unit penelitian adalah perusahaan pada sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2018-2022. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling, sampel yang didapatkan sebanyak 22 perusahaan. Sumber data penelitian ini menggunakan sekunder data yaitu laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan laporan tahunan perusahaan yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia dan website perusahaan terkait. Data pada penelitian ini diolah menggunakan software Eviews 12. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas tidak terbukti berpengaruh terhadap struktur modal pada tingkat signifikansi 5%, likuiditas terbukti berpengaruh terhadap struktur modal pada tingkat signifikansi 5%, dan leverage operasi tidak terbukti berpengaruh terhadap struktur modal pada tingkat signifikansi 5%. Profitabilitas, likuiditas, dan leverage operasi secara simultan berpengaruh terhadap struktur modal pada tingkat signifikansi
5%. Nilai Adjusted R-square pada penelitian ini sebesar 0,894681. Perusahaan disarankan untuk memperhatikan profitabilitas, likuiditas, dan leverage operasi sebelum menentukan keputusan terkait struktur modal. Investor juga diharapkan memperhatikan profitabilitas, likuiditas, dan leverage operasi suatu perusahaan sebelum menentukan keputusan investasi dan memperkirakan return yang akan didapatkan. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk dapat meneliti sektor lainnya menggunakan variabel lain yang mungkin dapat mempengaruhi struktur modal dan menambah jumlah sampel untuk memperoleh hasil penelitian dan kesimpulan yang lebih sempurna. |
en_US |