Abstract:
Indonesia merupakan negara yang memiliki luas wilayah dan jumlah penduduk yang besar di dunia. Dengan jumlah penduduk yang besar, terdapat sejumlah pengangguran di Indonesia. Dalam upaya untuk mengatasi angka pengangguran yang ada di Indonesia, pemerintah perlu melakukan beberapa hal seperti meningkatkan kualitas masyarakat agar dapat berkompetisi secara sehat dengan menawarkan keunggulan diri yang dimiliki dalam upaya untuk mendapatkan pekerjaan. Pendidikan memiliki peran penting dalam proses meningkatkan kualitas diri masyarakat Indonesia. Di era saat ini, memiliki gelar sarjana bisa dikatakan sangatlah penting karena dengan mengikuti pendidikan sarjana membuat seseorang memiliki peluang kerja lebih banyak, dapat meningkatkan skill, menjadi ajang mengembangkan minat, lebih siap kerja dan memiliki relasi lebih besar. Terdapat berbagai pilihan jurusan dari setiap perguruan tinggi, salah satu jurusan yang ada yaitu jurusan Akuntansi. Belajar mengenai perpajakan merupakan salah
satu aspek yang diperoleh ketika menempuh pendidikan di jurusan akuntansi. Indonesia dinilai masih membutuhkan banyak ahli pajak. Tenaga kerja di bidang perpajakan sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat Indonesia dalam memahami dan melakukan kewajiban
perpajakannya sekaligus untuk dapat meningkatkan rasio pajak di Indonesia. Sehingga dengan meningkatnya rasio pajak akan membuat penerimaan negara menjadi meningkat yang dapat digunakan oleh pemerintah untuk proses pembangunan Indonesia menjadi negara maju. Penelitian ini berfokus untuk mengetahui pengaruh dari motivasi dan pengetahuan
perpajakan mahasiswa jurusan akuntansi terhadap minat berkarir di bidang perpajakan. Motivasi dapat diartikan sebagai suatu tujuan atau pendorong yang menjadi daya penggerak utama bagi seseorang dalam berupaya mendapatkan atau mencapai apa yang diinginkannya baik itu secara positif maupun negatif. Pengetahuan perpajakan merupakan informasi pajak yang bisa dipakai oleh wajib pajak sebagai dasar dalam bertindak, mengambil keputusan serta untuk menentukan arah atau strategi tertentu dalam melaksanakan hak dan kewajiban mereka di bidang perpajakan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
berjumlah 81 mahasiswa jurusan akuntansi angkatan 2019-2021 yang diperoleh menggunakan
convenience sampling dan rumus slovin. Pengolahan data menggunakan spss 29 sehingga
pengujian hipotesis dianalisis dengan menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa variabel motivasi secara parsial memiliki pengaruh terhadap minat berkarir di bidang perpajakan. Dilanjutkan dengan variabel
pengetahuan perpajakan yang memiliki pengaruh terhadap minat berkarir di bidang perpajakan. Secara simultan, motivasi dan pengetahuan perpajakan memiliki pengaruh terhadap minat berkarir di bidang perpajakan.