Abstract:
Indonesia saat ini berada di era Revolusi Industri 4.0 yang menuntut semua bidang
profesi untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi, salah satunya untuk
berkarir dalam bidang audit. Dari perkembangan teknologi tersebut akhirnya tercipta
Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) yang membantu audit dalam
pelaksaannya yang diharapkan mempermudah pekerjaan auditor untuk menghasilkan
kualitas audit yang baik. Namun selain TABK, integritas auditor juga dibutuhkan.
Integritas auditor merupakan salah satu tanggung jawab auditor untuk kelangsungan
dari kualitas audit. Oleh karena itu, tujuan yang ingin dicapai dalam studi ini adalah
mengetahui pengaruh penggunaan TABK dan integritas auditor terhadap kualitas audit
secara parsial maupun simultan. Laporan Keuangan yang telah disusun oleh perusahaan dilakukan untuk melihat kinerja perusahaan. Dalam hal ini dibutuhkannya auditor yang memiliki kualifikasi, kompetensi, dan independensi untuk memeriksa dan menguji apakah laporan keuangan yang telah disajikan telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Di era digital yang berbasis komputer, aspek kualitatif seorang auditor selama audit adalah integritas. Dan diharapkan hasil penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) dan penerapan integritas auditor dapat menghasilkan kualitas audit yang baik. Penelitian ini menggunakan Hypothetico-deductive Method. Sampel diambil dari Kantor Akuntan Publik Big Four yang berlokasi di Jakarta dengan menggunakan Purposive Sampling. Data diolah dengan program IBM SPSS Statistics versi 26, lalu dianalisis secara statistik menggunakan Method of Successive Interval STAT97. Data juga diuji kualitasnya (Uji Validitas dan Reliabilitas), Multiple Linear Regression, Koefisien Determinasi, dan Uji Hipotesis (Uji Parsial dan Simultan).
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa bila variabel TABK dan integritas auditor
tersebut ditinjau secara parsial terhadap kualitas audit, hasilnya adalah penggunaan
TABK tidak berpengaruh terhadap kualitas audit, sedangkan integritas auditor
memiliki pengaruh terhadap kualitas audit secara signifikan. Lalu bila diuji secara
simultan, hasilnya adalah penggunaan TABK dan integritas auditor memiliki pengaruh
terhadap kualitas audit. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah auditor harus
meningkatkan pemahaman TABK karena hasil studi ini menunjukan TABK tidak
mempengaruhi kualitas audit namun mayoritas jawaban auditor setuju jika penggunaan
TABK menghasilkan hasil audit yang lebih baik. Auditor juga diharapkan untuk
mempertahankan integritas dalam proses pelaksanaan audit untuk mempertahankan
kualitas audit yang baik.