dc.description.abstract |
Kota Pekalongan disebut sebagai ”World’s City of Batik”. Kota
Pekalongan sendiri ikut serta dalam melestarikan batik dengan mendirikan
Museum Batik. Museum Batik Kota Pekalongan mengalami penurunan total
pengunjung pada tahun 2018 sampai 2022. Penurunan pengunjung disebabkan
karena adanya penurunan` mayoritas pengunjung anak – anak sekitar 70% –
90% yang mendominasi total pengunjung Museum Batik. Pengunjung anak –
anak berasal dari rombongan sekolah. Terdapat faktor – faktor dalam bauran
pemasaran yang mempengaruhi minat kunjungan rombongan sekolah meliputi
produk, harga, promosi, orang, tempat, proses, dan bukti fisik. Selanjutnya
dilakukan pengambilan data kuesioner dan didapatkan 115 responden yang
terdiri dari 51 sekolah di Kota Pekalongan. Data hasil kuesioner tersebut diolah
dengan dilakukannya uji alat ukur menggunakan metode outer model dengan
menggunakan pendekatan PLS-SEM (Partial Least Square – Structural Equation
Model) yang meliputi uji validitas dan uji reliability. Pada uji validitas
menggunakan uji convergen validity & uji discriminant validity variabel.
Selanjutnya, dilakukan uji regresi linear berganda yan meliputi uji asumsi klasik
dan analisis regressi linear berganda. Dari serangkaian uji yang dilakukan ini
didapatkan bahwa terdapat 4 buah variabel bebas yang berpengaruh secara
signifikan yaitu harga, promo, orang, dan bukti fisik. Dari 4 buah variabel tersebut terdapat 9 atribut yang dilakukan perbaikan. Usulan perbaikan terdapat 15
usulan perbaikan. |
en_US |