Abstract:
PT Adyawinsa Stamping Industries (ASI) merupakan salah satu perusahaan
dalam industri otomotif yang beroperasi selama pandemi COVID-19 berlangsung.
Akibatnya, terdapat kebijakan pemerintah yang perlu diikuti oleh perusahaan untuk tetap beroperasi dengan aman. Kebijakan terkait COVID-19 perlu diterapkan bersamaan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) perusahaan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan representatif perusahaan, diperlukan evaluasi guna mengetahui implementasi kebijakan terkait COVID-19 seiring dengan K3 di Departemen Welding. Pengamatan awal dilakukan untuk mengetahui kondisi aktual serta
mengidentifikasi kegiatan operasional. Evaluasi K3 dilakukan dengan menerapkan
metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengetahui bahaya dan potensi
bahaya yang ada. Hasil evaluasi FMEA memberikan serangkaian prioritas bahaya dan
potensi bahaya yang menjadi panduan dalam perancangan usulan perbaikan.
Perancangan usulan tersebut dilakukan dengan mengimplementasikan metode
Participatory Ergonomics (PE) yang melibatkan beberapa pemangku kepentingan.
Usulan perbaikan merupakan hasil dari identifikasi kebutuhan pekerja
Departemen Welding berdasarkan diskusi-diskusi yang dilakukan melalui metode PE.
Diskusi tersebut menghasilkan usulan rancangan berupa peninjauan dan kontrol SOP
serta keadaan di lapangan, pelaksanaan safety training berkala, serta pemasangan
instrumen untuk mengingatkan pekerja terhadap K3 dalam berkegiatan operasional.
Instrumen yang dirancang dalam penelitian yaitu beberapa materi infografis mengenai penerapan K3 dan pencegahan COVID-19 di tempat kerja.