Model persediaan multi-item untuk barang berdeteriorasi dengan permintaan bergantung waktu serta mempertimbangkan faktor all unit discount dan partial backlogging

Show simple item record

dc.contributor.advisor Limansyah, Taufik
dc.contributor.advisor Salim, Daniel
dc.contributor.author Hermanto, Valencia
dc.date.accessioned 2023-10-02T06:37:55Z
dc.date.available 2023-10-02T06:37:55Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp43801
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16099
dc.description 1850 - FTIS en_US
dc.description.abstract Persediaan selalu dibutuhkan baik untuk kegiatan pribadi maupun kegiatan usaha. Dalam kegiatan usaha, persediaan sangat diperlukan demi kelancaran bisnis perusahaan. Terdapat berbagai faktor yang memengaruhi pengelolaan persediaan, dan faktor yang dibahas pada skripsi ini adalah tingkat permintaan, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, biaya pembelian, deteriorasi, dan all unit discount. Selain itu, saat terjadi kekurangan dalam persediaan, perusahaan dapat menerapkan backlogging, yaitu kebijakan untuk memenuhi permintaan saat terjadi kekurangan barang. Dalam skripsi ini, dibahas model persediaan multi-item untuk barang berdeteriorasi dengan permintaan barang linear dan kuadratik yang bergantung terhadap waktu serta mempertimbangkan faktor all unit discount dan partial backlogging. Permintaan konsumen selalu berubah-ubah atau tidak pasti, hal tersebut berpotensi terjadinya permintaan yang lebih besar dibandingkan persediaan. Terdapat dua jenis konsumen saat terjadinya kekosongan barang, yaitu konsumen yang dapat menunggu dan tidak dapat menunggu. Saat konsumen tidak dapat menunggu, maka hanya sebagian permintaan yang dapat dipenuhi, kondisi ini disebut sebagai partial backlogging. Tujuan dari model ini adalah menentukan waktu barang habis dan panjang siklus untuk mengetahui jumlah barang yang dipesan dan strategi pemesanannya sehingga mengoptimalkan total biaya. Berdasarkan analisis sensitivitas, diperoleh faktor yang paling berpengaruh untuk model persediaan dengan fungsi permintaan linear dan kuadratik, yaitu perubahan parameter biaya pemesanan dan biaya pembelian. Pada kebijakan joint order, total biaya yang dihasilkan tidak selalu lebih murah dibandingkan kebijakan individual order. Total biaya dengan kebijakan joint order akan lebih murah apabila biaya pemesanan dengan kebijakan joint order lebih kecil dibandingkan jumlah dari biaya pemesanan kedua kelompok barang. Apabila biaya pemesanan dengan kebijakan joint order sama atau lebih besar dari jumlah biaya pemesanan dua kelompok barang, maka total biaya dengan kebijakan joint order akan lebih mahal dibandingkan total biaya dengan kebijakan individual order. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi dan Sains - UNPAR en_US
dc.subject MODEL PERSEDIAAN ALL UNIT DISCOUNT DETERIORASI Partial Backlogging Joint Order Individual Order Kebijakan Multi-Item en_US
dc.title Model persediaan multi-item untuk barang berdeteriorasi dengan permintaan bergantung waktu serta mempertimbangkan faktor all unit discount dan partial backlogging en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6161901029
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0415098304
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0430119103
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI616#Matematika


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account