Abstract:
Pergerakan harga saham yang bersifat fluktuatif dapat disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor eksternal dapat berupa kejadian yang tidak biasa seperti pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 menempatkan investor ke dalam situasi yang penuh dengan ketidakpastian. Salah satu cara untuk mengatasi ketidakpastian selama pandemi Covid-19 adalah dengan meramalkan pergerakan harga saham. Pada skripsi ini dilakukan peramalan pergerakan harga saham menggunakan model ARIMA-GARCH. Model ARIMA-GARCH memanfaatkan data masa lalu dan data sekarang. Data yang digunakan adalah data penutupan harian saham empat
perusahaan farmasi. Ditemukan bahwa model terbaik dalam meramalkan harga saham penutupan harian Sido Muncul adalah ARIMA(2,1,2)-GARCH(1,3), sedangkan untuk saham Kalbe Farma adalah ARIMA(1,1,1), untuk saham Kimia Farma adalah ARIMA(2,1,0)-GARCH(1,3), dan untuk saham Indofarma adalah ARIMA(3,1,4)-GARCH(1,3). Untuk saham-saham bervolatilitas, model ARIMA-GARCH memberikan hasil peramalan yang lebih baik dibandingkan dengan model ARIMA.