Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perkembangan metode diplomasi dalam hubungan internasional dewasa ini, yaitu diplomasi publik. Dalam berdiplomasi publik, banyak bidang yang dapat dipakai, salah satunya adalah budaya. Inggris memiliki program Generation UK yang merupakan program diplomasi publik budaya yang dilaksanakan oleh lembaga British Council untuk mencapai kepentingan Inggris di Tiongkok. Namun, program ini tidak efektif. Penelitian ini mencoba menemukan faktor-faktor yang menjadikan program Generation UK ini tidak efektif dalam mencapai kepentingan Inggris. Berdasarkan pernyataan tersebut, peneliti membuat pertanyaan penelitian “mengapa program Generation UK ini tidak efektif sebagai alat diplomasi publik?”. Untuk menjawab pertanyaan itu, peneliti menggunakan konsep
Soft Power, Diplomasi Publik, dan Diplomasi Budaya. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Data yang ada dapat digunakan sebagai pembanding dan penguat dalam penelitian. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa program Generation UK tidak efektif sebagai alat diplomasi publik karena gabungan antara ketidakmampuan lembaga British Council dalam menjalankan tugasnya, program yang ada tidak direncanakan dengan baik, dan masyarakat tidak menyukai program Generation UK.