Abstract:
Katering Negong adalah bisnis katering rumahan yang melayani pemesanan berbagai masakan dari menu yang disediakan untuk disajikan pada suatu acara. Sejak didirikan, seluruh proses bisnis di Katering Negong dilakukan secara manual dan masih banyak melibatkan media fisikal. Pemesanan dilakukan oleh pemesan melalui telepon. Pelunasan pesanan dilakukan dengan mentransfer uang ke rekening bank Katering Negong, kemudian pelunasan pesanan dikonfirmasi oleh staf Katering Negong. Manajemen pesanan dilakukan dengan mencatat data pesanan dan pemesan di dalam sebuah buku folio. Proses bisnis yang belum terkomputerisasi dan tersentralisasi tersebut memiliki banyak kekurangan. Beberapa kurangan tersebut adalah proses transaksi sulit dikontrol karena terpisan di banyak tempat dan media, aliran transaksi terkesan rumit dan tidak mulus, serta pengolahan data pesanan menjadi laporan perlu dilakukan secara manual. Untuk menutupi kekurangan-kekurangan tersebut, proses bisnis dapat lebih diotomatiskan dan lebih disentralisasikan dengan sebuah sistem informasi. Analisis sistem usulan dilakukan berdasarkan hasil studi lapangan, analisis sistem kini, analisis kelemahan sistem kini, dan analisis sistem sejenis. Setelah sistem usulan dianalisis, sebuah perangkat lunak dirancang dan diimplementasikan berdasarkan hasil analisis sistem
usulan. Perangkat lunak tersebut adalah aplikasi web yang dibangun dengan framework Laravel dengan arsitektur model-view-controller (MVC). Basis data dirancang sesuai dengan analisis manajemen pesanan Katering Negong dan diimplementasikan dengan menggunakan MySQL. Berdasarkan hasil analisis sistem usulan, perangkat lunak tersebut memiliki dua jenis pengguna, yaitu Admin dan Pemesan. Admin dapat melakukan manajemen menu, manajemen pesanan, dan melihat laporan. Pemesan dapat memilih menu, membuat pesanan, dan melunasi biaya
pesanan. Perangkat lunak manajemen transaksi Katering Negong telah berhasil dibangun berdasarkan analisis masalah dan kebutuhan Katering Negong, serta diuji dari sisi fungsionalitas dan evaluasi pengguna. Pengujian fungsional menunjukkan bahwa modul-modul perangkat lunak yang telah dirancang telah berhasil diimplementasikan dan berjalan sesuai dengan rancangan. User Acceptance Test (UAT) dengan staf Katering Negong juga menunjukkan bahwa perangkat lunak manajemen transaksi Katering Negong memudahkan proses bisnis Katering Negong dari sisi
pemesan dan sisi staf Katering Negong.