Analisis kapasitas Waduk Duriangkang dan Mukakuning dalam memenuhi kebutuhan air baku Kota Batam

Show simple item record

dc.contributor.advisor Triweko, Robertus Wahyudi
dc.contributor.advisor Riyanto, Bambang Adi
dc.contributor.author Willy
dc.date.accessioned 2023-09-13T07:37:00Z
dc.date.available 2023-09-13T07:37:00Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other tes2255
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/15930
dc.description.abstract Kota Batam adalah pusat perekonomian Kepulauan Riau dengan jumlah penduduk tahun 2025 diprediksi mencapai 1,8 juta jiwa. Untuk mendukung proses pembangunan Kota Batam, diperlukan pasokan air baku yang dapat diandalkan. Waduk Mukakuning dan Duriangkang yang terhubung secara cascade merupakan penyumbang air baku terbesar di Kota Batam saat ini. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas dari kedua waduk dalam memenuhi kebutuhan air baku saat ini dan di masa yang akan datang. Debit pada DAS dihitung menggunakan model HEC-HMS harian dengan kalibrasi terhadap elevasi muka air Waduk Duriangkang. Debit rata-rata yang dapat dimanfaatkan adalah 4,46 m3/s dan debit andal 95% 0,71 m3/s. Tampungan pada Waduk Mukakuning dan Duriangkang adalah 6,3 dan 106,1 juta m3. Tampungan tersebut setara dengan 39% dan 77% dari volume limpasan masing-masing DAS, mengklasifikasikan kedua waduk dalam kategori multi-year. Debit yang dapat dimanfaatkan dari kedua waduk adalah sebesar 3,24 m3/s dengan keandalan 100%, 130 l/s lebih dari kapasitas yang ada saat ini. Luasnya area genangan mengakibatkan volume kehilangan air didominasi oleh evaporasi yang mencapai 32,6 juta m3/tahun sementara air yang limpas hanya 8,3 juta m3/tahun. Pada keandalan 95%, kedua waduk sudah mendekati kapasitas maksimum pada debit supply 4,03 m3/s dengan debit air yang limpas hanya 0,4 juta m3/tahun. Upaya meningkatkan kapasitas dengan meningkatkan muka air normal kurang efektif dan mengakibatkan bendungan overtopping dalam kondisi banjir PMF. Peningkatan kapasitas lebih efektif dapat diperoleh dengan perubahan pola operasi. Apabila waduk dalam kondisi kering, digambarkan dengan parameter SPI yang diprediksi, supply air dibatasi agar debit dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu lebih panjang. Pola operasi berdasarkan prediksi SPI dapat meningkatkan supply menjadi 3,55 m3/s (100%) atau 4,09 m3/s (95%) serta mengurangi kegagalan pada periode kering. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject SUPPLY AIR en_US
dc.subject SIMULASI WADUK en_US
dc.subject KEKERINGAN en_US
dc.title Analisis kapasitas Waduk Duriangkang dan Mukakuning dalam memenuhi kebutuhan air baku Kota Batam en_US
dc.type Master Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM83117021
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0006075402
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0009025502
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI831#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account