Pengaruh reputasi kap, opini audit, dan laba rugi perusahaan terhadap audit delay pada perusahaan sektor keuangan

Abstract

Perkembangan pasar modal di Indonesia memicu persaingan antar perusahaan, sehingga perusahaan dituntut untuk memperbaiki kinerjanya demi keberlangsungan perusahaan jangka panjang. Perusahaan dinilai baik apabila mampu menyampaikan segala informasi secara efektif dan efisien terutama terkait laporan keuangan. Laporan keuangan sudah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan disusun mengikuti Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Perusahaan perlu menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit sesuai waktu yang ditentukan agar penyampaian laporan keuangan tidak terlambat akibat audit delay yang panjang. Permasalahan audit delay menjadi cukup krusial mengingat laporan keuangan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan perusahaan. Audit laporan keuangan dapat membuat kepercayaan pengguna laporan keuangan perusahaan meningkat. Publikasi informasi yang tepat waktu dapat dipengaruhi oleh lamanya waktu penyelesaian audit. Reputasi KAP, opini audit, dan laba rugi perusahaan dapat menjadi faktor yang menentukan kualitas laporan keuangan perusahaan dan memberi dampak terhadap audit delay. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh reputasi KAP, opini audit, dan laba rugi perusahaan terhadap audit delay. Metode penelitian yang digunakan ialah hypothetico-deductive method dengan menggunakan data sekunder. Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2019-2021 dengan beberapa kriteria tertentu. Sampel yang diperoleh menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh sebanyak 23 perusahaan. Pengolahan data dilaksanakan dengan memanfaatkan bantuan program Eviews versi 13. Hasil dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa seluruh variabel independen yaitu reputasi KAP, opini audit, dan laba rugi perusahaan yang digunakan berpengaruh baik parsial maupun simultan terhadap audit delay. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat menguji variabel lain, menggunakan sektor perusahaan lain, serta menambahkan tahun periode penelitian.