Abstract:
Saat berbisnis di Indonesia, dapat dilakukan dengan mencoba berbagai inovasi dan meraih pangsa pasar yang lebih besar. Sektor tanah dan real estate juga berkembang dan bertumbuh secara dinamis sehingga menjadi pilihan investasi yang potensial bagi para investor. Stabilitas ekonomi menurun akibat perlambatan ekonomi akibat dampak pandemi dan perang. Ini memiliki dampak besar pada industri real estate. Penurunan lanjutan diperdebatkan karena konsumen atau pembeli rumah mulai
mempertimbangkan prospek ekonomi negara. Pemicunya juga adalah himbauan pemerintah untuk bersiap menghadapi resesi di tahun 2023. Salah satu cara bagi perusahaan di bidang real estate untuk menambah modal usahanya adalah dengan memanfaatkan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai tempat untuk mencatatkan sahamnya. Dengan mencatatkan sahamnya, perusahaan berkewajiban untuk menyampaikan laporan tahunan sebagai pertanggung jawaban.
Perusahaan yang terlambat menyampaikan laporan keuangan akan dikenakan sanksi administratif berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 29/POJK04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, perusahaan publik wajib menyampaikan laporan keuangan tahunan selambatlambatnya
akhir bulan keempat atau 120 hari setelah tahun tutup buku terakhir. Kemudian laporan keuangan diaudit untuk dinilai kewajaran penyajiannya dan hal ini membutuhkan waktu. Audit delay adalah kondisi ketika ada perbedaan waktu antara
tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit pada laporan keuangan atau waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses audit. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif karena menggunakan data angka dengan studi kausal. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengetahui apakah umur perusahaan, solvabilitas, dan opini audit berpengaruh terhadap audit delay. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari
laporan tahunan perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2019–2021 pada sektor property dan real estate. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan Eviews versi 12 dengan melakukan analisis regresi, uji hipotesis, analisis statistik deskriptif,
uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinearitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay, solvabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay, dan opini audit berpengaruh terhadap audit delay. Hasil pengujian secara
simultan diperoleh hasil umur perusahaan, solvabilitas, dan opini audit berpengaruh pada audit delay. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan menambah periode penelitian, sektor industri yang diteliti, dan variabel penelitian. Bagi perusahaan diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak eksternal audit dengan cara memberikan data-data yang dibutuhkan secara tepat waktu. Bagi para investor diharapkan tidak mengambil keputusan hanya berdasarkan pada laporan keuangan saja, tetapi dapat mempertimbangkan opini audit. Bagi auditor diharapkan mampu melakukan proses audit sesuai dengan prosedur yang berlaku sehingga prosesnya dapat berjalan secara efektif dan efisien.