Abstract:
Pandemi Covid-19 sudah berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan berhasil memberikan dampak yang cukup signifikan bagi kehidupan manusia terutama dalam hal sektor ekonomi. Ditengah peristiwa pemutusan hubungan kerja atau kebangkrutan
beberapa perusahaan memaksa masyarakat untuk melakukan sebuah penyesuaian agar kondisi keuangannya stabil atau mencukupi kebutuhan sehari-hari. Penyesuaian ini bisa memberikan
tekanan kepada masyarakat sehingga bisa menimbulkan perbuatan kecurangan demi mengatasi tekanan yang dialaminya. Kecurangan oleh beberapa individu atau kelompok biasanya terjadi dalam suatu perusahaan atau organisasi dan memberikan dampak buruh bagi perusahaan atau organisasi yang bersangkutan.
Sekolah G merupakan salah satu organisasi yang bergerak di bidang pendidikan. Sekolah swasta adalah lembaga non-pemerintah dimana pendapatannya berasal dari pembayaran uang sekolah murid-muridnya. Oleh karena itu penting bagi sekolah untuk
mengelola pendapatan dan pengeluarannya. Disamping itu, lembaga seperti sekolah juga bisa berpotensi mengalami tindakan kecurangan. Salah satu siklus informasi yang ada di sekolah
dan mungkin terjadi kecurangan adalah siklus pengeluaran kas. Artinya, penting bagi sekolah untuk mengevaluasi pengendalian internalnya sebagai upaya mencegah terjadinya kecurangan.
Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode hipotesis-deduktif. Data yang digunakan adalah data primer seperti hasil wawancara dengan Kepala Sekolah dan Kasir serta data sekunder melalui dokumen sekolah. Untuk teknik pengumpulan data akan
dilakukan studi lapangan dan studi literasi. Objek penelitian adalah pengendalian internal terhadap pencegahan kecurangan dalam siklus pengeluaran kas pada Sekolah G. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pengendalian internal berdasarkan
lima komponen COSO’s IC ditemukan bahwa terdapat tiga kelemahan dalam pengendalian internalnya yaitu perekrutan karyawan diluar bidang/kompetensi yang dibutuhkan, penyatuan fungsi pembukuan dengan fungsi pembelian barang/jasa, dan tidak adanya dokumen resmi pada salah satu aktivitas pengeluaran kas. Disamping itu juga ditemukan bahwa berdasarkan faktor triangle fraud ditemukan bahwa kekuatan karyawan dalam melakukan kecurangan adalah rendah. Artinya, pengendalian internal dalam Sekolah G dinilai mampu melakukan pencegahan kecurangan. Catatan tambahan untuk Sekolah G atas kelemahan pengendalian internalnya agar tetap memprioritaskan calon karyawan dengan bidang/kompetensi yang
sesuai, melakukan pemisahan fungsi pembukuan dengan pembelian barang/jasa, dan menerbitkan dokumen untuk pengajuan uang kas kecil untuk transaksi sekolah.