Abstract:
Orang miskin tidak muncul begitu saja. Kemiskinan atau orang miskin harus dipahami sebagai konsep komposit atau gabungan. Teks Kitab Suci Perjanjian Lama, terutama Kitab Proto-Yesaya (Yes.1-39) memberi tempat khusus bagi orang-orang miskin. Dengan menggunakan Metode Historis-Kritis, diketahui bahwa Kitab Proto-Yesaya mengidentifikasi kaum miskin sebagai objek manipulasi orang-orang yang menentukan ketetapan-ketetapan yang tidak adil dan keputusan-keputusan kelaliman, orang-orang yang teralienasi dari aneka macam akses kesejahteraan hidup, alasan Allah menghukum orang-orang mengeksploitasinya, dan alasan Allah menjatuhkan murka yang amat sangat kepada orang-orang yang berlaku tidak adil terhadapnya. Kitab Proto-Yesaya mengungkapkan bahwa orang miskin bukanlah korban-korban pasif dalam sejarah. Oleh karena itu, proses identifikasi terhadap orang miskin ini menyadarkan sekaligus mendorong Gereja untuk berjuang bagi dan bersama orang-orang miskin dalam wujud Gereja karitatif, Gereja solider, dan Gereja profetis.