Abstract:
Dari semula, cara berpastoral bersifat diaspora. Hal tersebut yang dipaparkan Romo Mangun (Y.B. Mangunwijaya) dalam gagasan "Gereja Diaspora". Menariknya, konsep eklesiologis kontekstual tersebut terasa menggema kembali dalam situasi pandemi saat ini. Banyak umat Kristiani yang bertanya-tanya tentang kepastian cara menggereja pada masa pandemi ini. Beberapa alternatif telah diupayakan untuk mengembangkan cara berpastoral di masa pandemi. Salah satu alternatif yang diusahakan adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi demi melangsungkan aspek communio. Adapun penulisan skripsi ini berupaya menelusuri gagasan "Gereja Diaspora". Tujuannya adalah untuk menimba inspirasi buah-buah pikiran Romo Mangun tersebut bagi cara berpastoral di Indonesia pada masa pandemi.