dc.contributor.author |
Marthensa, Revie |
|
dc.date.accessioned |
2023-08-21T02:49:42Z |
|
dc.date.available |
2023-08-21T02:49:42Z |
|
dc.date.issued |
2022 |
|
dc.identifier.other |
skp43472 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/15756 |
|
dc.description |
684 - FF |
en_US |
dc.description.abstract |
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence menjadi topik perbincangan hangat yang mewarnai dunia teknologi yang semakin berkembang. Perkembangan teknologi yang semakin maju terus mengembangkan kecerdasan buatan. Hingga saat ini perkembangan kecerdasan buatan masih dalam tahap uji coba. Kecerdasan buatan membantu aktivitas umat manusia. Dalam berbagai bidang, hadirnya kecerdasan buatan sangatlah meringankan pekerjaan manusia. Masih menjadi pembahasan para ahli bahwa kecerdasan buatan itu bisa melampaui kecerdasan manusia. Masalah muncul akibat pengembangan dari pernyataan spekulatif tersebut. Seolah-olah kecerdasan buatan dapat mengungguli kecerdasan manusia. Oleh sebab itu, adanya pemahaman kembali soal kecerdasan manusia itu sendiri menjadi penyadaran bagi manusia. Manusia harus mampu beradaptasi di era digital saat ini. Terlebih bagaimana manusia harus menyikapi kemajuan kecerdasan buatan. Sikap dan adaptasi manusia saat ini perlu terarah pada tindakan yang positif. |
|
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Filsafat Fakultas Filsafat - UNPAR |
en_US |
dc.title |
Seruan profetis Hagai tentang pembangunan kembali Bait Allah pasca Pembuangan Babel dan gaungnya bagi Gereja pada masa pandemi Covid-19 |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM6121801009 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0404107201 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI612#Ilmu filsafat |
|