Signifikasi Homo Mensura menurut protagoras dalam pluralitas di Indonesia

Show simple item record

dc.contributor.advisor Heatubun, Fabianus Sebastian
dc.contributor.author Lamury, Christoforus Dominic Fernandez
dc.date.accessioned 2023-08-21T01:57:29Z
dc.date.available 2023-08-21T01:57:29Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp43464
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/15750
dc.description 676 - FF en_US
dc.description.abstract Protagroas dianggap sebagai tokoh filsafat kuno dan mungkin telah terlupakan. Hal ini dikarenakan menjadi tidak relevan jika prinsip homo mensura diterapkan dengan konteks saat ini. Sebab konteks pada saat Protagoras menciptakan doktrinnya dengan konteks masyarakat pada saat ini mungkin sudah berbeda. Namun nyatanya, yang mampu menyelesaikan problema yang terjadi di kehidupan plural Indonesia adalah dengan konsep homo mensura-nya. Konsep ini bukanlah hal yang percuma, tapi perlu untuk dipertimbangkan kembali relevansinya di tengah kehidupan plural ini. Sebab sepertinya, problema yang lahir di tengah kehidupan plural ini karena adanya suatu paham absolut yang dipaksakan kepada masyarakat dan sebagai jalan keluarnya adalah dengan konsep relativisme homo mensura Protagoras. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Filsafat Fakultas Filsafat - UNPAR en_US
dc.title Signifikasi Homo Mensura menurut protagoras dalam pluralitas di Indonesia en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6121801003
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0420015701
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI612#Ilmu filsafat


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account