dc.contributor.advisor |
Dwikardana, Sapta |
|
dc.contributor.author |
Putri, Afifah Fathiqa |
|
dc.date.accessioned |
2023-08-16T01:45:26Z |
|
dc.date.available |
2023-08-16T01:45:26Z |
|
dc.date.issued |
2022 |
|
dc.identifier.other |
skp43299 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/15737 |
|
dc.description |
10168 - FISIP |
en_US |
dc.description.abstract |
Semasa Perang Dingin, perpindahan pusat seni dunia dari Paris ke New York dilakukan secara intensional oleh Amerika Serikat melalui promosi high culture yang menyasar wilayah Eropa secara spesifik. Promosi high culture dilakukan oleh CIA dalam operasi rahasia melalui Congress for Cultural Freedom dengan pameran
seni Ekspresionisme Abstrak sebagai kunci utama yang berhasil menjadikan kota New York sebagai pusat seni dunia. Apa saja upaya-upaya yang dilakukan Amerika Serikat dalam menjadikan kota New York sebagai pusat seni dunia melalui gerakan seni Ekspresionisme Abstrak? Amerika Serikat menggunakan seni Ekspresionisme Abstrak sebagai propaganda melalui keterlibatan CIA dan The Museum of Modern Art (MoMA) sebagai lembaga budaya untuk melakukan diplomasi dengan mengkomunikasikan nilai-nilai budaya Amerika Serikat melalui penyelenggaraan pameran seni Ekspresionisme Abstrak secara internasional. Upaya yang dilakukan berhasil mempengaruhi seniman-seniman Eropa maupun belahan dunia lain dalam berkarya yang secara tidak langsung berpengaruh dalam menempatkan kota New York sebagai pusat seni dunia. Keberhasilan Amerika Serikat dalam mempromosikan budayanya, menjadikan kota New York sebagai melting pot bagi
pelaku seni dunia untuk berkumpul yang berkontribusi pada perkembangan budaya kontemporer Amerika Serikat. Selain itu, kontribusi ini juga berdampak pada pertumbuhan Ekonomi Kreatif negara dengan kenaikan GDP pada sektor Seni dan Budaya terhitung dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2016. Keluarnya Amerika Serikat sebagai kekuatan utama pasca Perang Dingin, semakin
memperkuat posisi New York sebagai pusat seni dunia yang baru melalui dominasi budaya Amerika Serikat sebagai representatif dari budaya Barat di dunia internasional. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
amerika serikat |
en_US |
dc.subject |
propaganda |
en_US |
dc.subject |
DIPLOMASI BUDAYA |
en_US |
dc.subject |
Perang Dingin |
en_US |
dc.subject |
Uni Soviet |
en_US |
dc.subject |
Cultural Cold War |
en_US |
dc.subject |
Ekspresionisme Abstrak |
en_US |
dc.subject |
kota New York |
en_US |
dc.title |
Propaganda perang dingin : upaya Amerika Serikat dalam menjadikan kota New York sebagai pusat seni dunia melalui gerakan seni ekspresionisme abstrak |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM6091801195 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0423096101 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional |
|