Abstract:
Penulisan akademik ini ditujukkan untuk meneliti bagaimana Wahhabisme mempengaruhi keterlibatan Arab Saudi dalam berkontestasi dengan Iran di kawasan Timur Tengah ketika peristiwa Arab Spring berlangsung. Wahhabisme yang berakar dari pemikiran Islamisme dan pergerakkan Pan-Islamisme telah
menitikberatkan persatuan dari aspek agama dan politik. Identitas Arab Saudi yang sangat lekat dengan nilai-nilai Wahhabisme telah membentuk perspektif Arab Saudi terhadap Iran, yang memiliki identitas yang bertolak-belakang dengan Arab
Saudi. Dalam menganalisis penulisan akademik ini, penulis menggunakan teori konstruktivisme, khususnya konsep Collective Identity dan Action, untuk dapat menjelaskan tindak-tanduk Arab Saudi yang menganut identitas Wahhabi dalam melakukan kontestasi dengan Iran. Dalam melakukan penelitian ini, penulis
menemukan suatu keterkaitan antara Wahhabisme dan Arab Saudi dalam segala aksi antagonistik yang dilakukan oleh Arab Saudi terhadap Iran di kawasan Timur Tengah. Lalu, penulis juga menemukan suatu fakta bahwa aksi kontestasi yang
dilakukan oleh keduanya telah mengalami peningkatan yang signifikan setelah terjadinya peristiwa Arab Spring pada tahun 2011, yang tentunya menjadi pokok pembahasan dalam penulisan akademik ini.