Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya pengamanan kepentingan nasional Turki yang terancam oleh konflik internal Suriah. Letak geografis Turki yang berdekatan dengan Suriah, membuat Turki terkena dampak dari konflik internal Suriah. Maka dari itu, penelitian ini akan menjawab pertanyaan penelitian “Bagaimana Turki Mengamankan Kepentingan Nasionalnya dari Ancaman Konflik Internal Suriah?” Konflik internal Suriah yang tidak kunjung usai dan semakin menegang karena aksi protes kelompok oposisi untuk memperjuangkan haknya yang tertindas direspon dengan tindakan kekerasan oleh rezim Presiden Bashar al-Assad. Turki sebagai negara tetangga, mendapatkan ancaman militer dan ekonomi yang merugikan negara. Mulai dari serangan tidak terduga yang menewaskan warga sipil Turki di titik perbatasan Turki, lonjakan pengungsi Suriah yang mulai menggerus perekonomian Turki dan membuat masyarakat sipil Turki khawatir kesejahteraannya akan terganggu. Hingga kebangkitan kelompok Kurdi di Timur Tengah yang berusaha mendapatkan pengakuan sebagai negara. Dengan berpegang pada teori Neorealisme, konsep Keamanan Nasional, konsep Kepentingan Nasional, dan konsep Konflik Internal dengan metode penelitian kualitatif, penelitian ini menghasilkan temuan yang menjelaskan bahwa Turki telah menggunakan kekuatan militernya dan berupaya membantu pembentukan kelompok pemberontak Suriah, Free Syrian Army (FSA) untuk menggulingkan kekuasaan Presiden Assad. Bagi Turki, apabila Presiden Assad berhasil diturunkan dari jabatannya, maka konflik internal Suriah dapat diredam, sehingga dapat meminimalisir ancaman terhadap Turki. Kemudian, Turki juga melancarkan operasi militer Olive Branch untuk melindungi perbatasan Turki dari ancaman kelompok Kurdi di Kota Afrin Suriah.