Abstract:
Penelitian ini mengenai kemunculan Tiongkok sebagai kekuatan ekonomi global dan upaya internasionalisasi mata uangnya di tahun 2019-2021. Upaya ini didasarkan atas hegemoni moneter A.S melalui dollar yang sangat dominan dalam transaksi dan investasi global. Penelitian ini mengambil pertanyaan riset: “Bagaimana hegemoni moneter A.S melalui mata uang dollar dalam transaksi dan investasi global tahun 2019-2021 ditengah munculnya renminbi sebagai mata uang alternatif yang disokong oleh Tiongkok sebagai kekuatan ekonomi global ?. Penulis menggunakan beberapa teori konsep untuk menjawab pertanyaan penelitian. Konsep currency power menjelaskan distribusi kekuatan penggunaan dollar/renminbi dalam transaksi dan investasi global, dan teori transisi kekuatan menjelaskan faktor internasionalisasi renminbi yang dilakukan oleh Tiongkok. Penelitian ini menemukan bahwa munculnya renminbi sebagai mata uang alternatif dalam transaksi dan investasi global tidak memberi pengaruh yang signifikan terhadap hegemoni A.S. melalui dominasi dollarnya, tingkat popularitas penggunaan renminbi masih mempunyai proporsi yang sangat kecil jika dibandingkan dengan proporsi dollar, hal ini disebabkan diantaranya karena konvertibilitas renminbi dan transparansi pemerintahnya. Hal yang sama tidak terjadi pada dollar dimana The Fed independen dalam kebijakan moneternya, menjamin transparansi dan kepercayaan terhadap dollar yang didukung A.S. Namun hal ini semata tidak menjadi satu faktor saja yang mendukung hegemoni moneter A.S. melalui dollar yang dominan dimana ternyata terdapat faktor pendukung lainnya yaitu petrodollar dan dependensi ekspor ekonomi dunia termasuk Tiongkok dalam pasar A.S.