Abstract:
Di masa lalu, banyak perusahaan hanya mementingkan keuntungan saja tanpa memikirkan dampak negatif terhadap ekonomi, lingkungan, dan sosial dari kegiatan usaha yang dijalankan. Hal tersebut dapat merugikan masyarakat dan sekitarnya sehingga masyarakat menuntut perusahaan-perusahaan untuk bertanggung jawab atas dampak negatif dari kegiatan usahanya. Oleh karena itu, saat ini perusahaan tidak hanya mementingkan keuntungan saja, tetapi sudah berfokus pada keberlanjutan baik dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Keberlanjutan diperlukan untuk mengurangi dampak negatif dari aktivitas perusahaan agar sumber daya tetap terjaga di masa yang akan datang. Perusahaan dapat memaparkan kinerja keberlanjutan kepada pemangku kepentingan melalui laporan keberlanjutan. Pedoman yang digunakan dalam menyusun laporan keberlanjutan adalah GRI Standards. Industri perbankan berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara dan mendorong keberhasilan sustainable finance yang sejalan dengan roadmap keuangan keberlanjutan yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Industri perbankan juga berperan dalam menggerakkan perubahan industri untuk berpindah dari praktik konvensional ke pengelolaan usaha secara keberlanjutan. Penerapannya dengan mengeluarkan produk yang ramah lingkungan atau green finance product. Green finance product merupakan konsep keuangan hijau yang menciptakan produk dan jasa keuangan yang mendorong investasi ramah lingkungan serta pembangunan keberlanjutan. Fokus utamanya adalah pengeluaran modal untuk proyek atau pembangunan yang lebih ramah lingkungan.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis konten (content analysis) dengan melakukan perbandingan antara kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan dari laporan keberlanjutan industri perbankan tahun 2021 dengan panduan GRI Standard. Objek penelitian dari penelitian ini adalah kinerja keberlanjutan pada industri perbankan tahun 2021. Sedangkan yang menjadi unit penelitian ini adalah laporan keberlanjutan pada industri perbankan tahun 2021. Industri perbankan yang dipilih untuk dibahas dalam penelitian ini adalah Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Bank CIMB Niaga, Bank Danamon, dan Bank Jatim.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Bank Mandiri merupakan bank yang memiliki peringkat tertinggi dalam pengungkapan kinerja keberlanjutan dengan persentase sebesar 75% dan termasuk dalam kategori Partially Applied. Secara keseluruhan, pengungkapan kinerja keberlanjutan yang dilakukan ketujuh bank belum ada yang mencapai 100% atau kategori Fully Applied. Hal tersebut dikarenakan masih terdapat beberapa indikator yang tidak diungkapkan dan pengungkapan yang tidak spesifik. Selain itu, beberapa bank juga tidak mencantumkan indikator dalam indeks GRI Standards namun mengungkapkan indikator tersebut di laporan keberlanjutan. Perusahaan sebaiknya memperhatikan dalam mencantumkan indikator dalam indeks GRI Standards. Pengungkapan kinerja keberlanjutan sebaiknya dapat dilakukan secara spesifik sehingga penilaian kinerja keberlanjutan dapat dilakukan secara objektif.