Abstract:
Terowongan diperlukan sebagai jaringan transportasi umum yang biasa dibangun melalui perbukitan atau melalui bawah tanah. Di samping itu, pembangunan infrastruktur yang terus meningkat membuat pembangunan gedung-gedung tinggi berkembang pesat sehingga dibutuhkan galian untuk basement. Terdapat beberapa permasalahan pada konstruksi galian basement apabila desain tidak dilakukan dengan komprehensif, diantaranya penurunan tanah sekitar area galian serta pergerakan (deformasi) struktur bawah tanah seperti terowongan sehingga dapat membahayakan stabilitas konstruksi terowongan apabila terjadi deformasi yang besar. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dan besar deformasi pada terowongan, serta keamanan terowongan terhadap deformasi, apabila dilakukan variasi posisi terowongan terhadap lokasi galian di wilayah Jakarta Pusat. Tanah di lokasi merupakan tanah yang sangat lunak dan tebal dengan sedikit sisipan pasir. Analisis dilakukan dengan pendekatan Metode Elemen Hingga menggunakan bantuan Program PLAXIS 2D versi 20. Deformasi terowongan, defleksi dinding diafragma, serta gaya dalam terowongan dan dinding diafragma merupakan komponen yang dianalisis dalam penelitian ini. Dari hasil analisis yang diperoleh, maka dapat diketahui bahwa semakin jauh jarak terowongan dari lokasi galian dan semakin dalam terowongan terbenam, maka semakin kecil pula deformasi yang terjadi pada terowongan sehingga lebih aman terhadap deformasi.